TANPA pengawasan orang tua, anak-anak semakin liar dan tak terkendali perilakunya. Kekerasan dianggap sebagai hal biasa. Tak hanya itu, mabuk-mabukan juga menjadi kebiasaan hidup mereka.
Hingga akhirnya mereka ditangkap polisi, saat itulah orang tua sadar bahwa anaknya selama ini berperilaku negatif.
Barangkali itulah gambaran yang tepat untuk memotret sebagian anak-anak belasan tahun yang kurang mendapat perhatian dari orangtuanya. Mereka berbuat semaunya, tanpa ada yang mencegahnya.
Baca Juga: Polri Jatuhkan Sanksi Demosi kepada Irjen Napoleon Bonaparte
Sekadar contoh yang terjadi baru-baru ini di Yogya, seorang pelajar SMP inisial MR menjadi korban penganiayaan temannya MGP warga Panembahan Kraton Yogya. Gara-garanya, korban bertindak kasar kepada MGP, usai mabuk kecubung bersama temannya, RD. MGP pun memukul korban dengan kabel USB dan gagang sapu hingga mengalami luka memar.
Kasus tersebut awalnya tak diketahui oleh orangtua korban, lantaran korban dan temannya RD bungkam karena diancam MGP. Namun, akhirnya RD bercerita juga bahwa MR telah dianiaya MGP hingga memar dan harus menjalani rawat inap selama lima hari di rumah sakit. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi dan langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan MGP.
Kasus di atas hendaknya tidak dipandang sebagai kriminal biasa. Sebab, kalau didiamkan bisa membawa dampak yang lebih buruk. Kalau mau jujur, baik pelaku maupun korban sebenarnya sama salahnya.
Baca Juga: Aplikasi Yulianaplus Diminati, Masyarakat Lakukan Pendaftaran Massal
Apalagi, sebelumnya korban mengonsumsi kecubung hingga mabuk. Tentu ini harus menjadi perhatian serius orang tua. Berawal dari mabuk inilah hal yang semula tidak terpikirkan bisa terjadi. Korban saat itu menolak ditawari susu oleh MGP bahkan sempat memukul tangannya hingga pelaku marah.
Artinya, peristiwa tersebut dipicu oleh korban yang mabuk kecubung dan bertindak kasar kepada pelaku hingga memukul tangan. Namun, tindakan pelaku membalas tidak seimbang, hingga mengakibatkan luka memar serius. Konkretnya, antara penyerangan dengan pembalasan tidak seimbang, sehingga menimbulkan masalah hukum.
Saat peristiwa itu terjadi, kemana orangtua mereka ? Tak ada yang mengawasi dan peduli, sehingga anak berbuat kriminal. Nampaknya ini problem umum di masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, 30 PNS Kota Metro Magang ke Pemkab Sleman
Orang tua sibuk bekerja tak memperhatikan anaknya. Bila anak ada masalah barulah mereka turun tangan, meminta polisi untuk tidak menghukum dan sebagainya. Perlakuan hukum terhadap anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa, tapi bukan berarti anak tak bisa dihukum. (Hudono)