Anak mabuk kecubung, perilakunya tak terkontrol dan kian nekat, hingga berakhir begini

photo author
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi (Sibhe)
Ilustrasi (Sibhe)


TANPA pengawasan orang tua, anak-anak semakin liar dan tak terkendali perilakunya. Kekerasan dianggap sebagai hal biasa. Tak hanya itu, mabuk-mabukan juga menjadi kebiasaan hidup mereka.

Hingga akhirnya mereka ditangkap polisi, saat itulah orang tua sadar bahwa anaknya selama ini berperilaku negatif.

Barangkali itulah gambaran yang tepat untuk memotret sebagian anak-anak belasan tahun yang kurang mendapat perhatian dari orangtuanya. Mereka berbuat semaunya, tanpa ada yang mencegahnya.

Baca Juga: Polri Jatuhkan Sanksi Demosi kepada Irjen Napoleon Bonaparte

Sekadar contoh yang terjadi baru-baru ini di Yogya, seorang pelajar SMP inisial MR menjadi korban penganiayaan temannya MGP warga Panembahan Kraton Yogya. Gara-garanya, korban bertindak kasar kepada MGP, usai mabuk kecubung bersama temannya, RD. MGP pun memukul korban dengan kabel USB dan gagang sapu hingga mengalami luka memar.

Kasus tersebut awalnya tak diketahui oleh orangtua korban, lantaran korban dan temannya RD bungkam karena diancam MGP. Namun, akhirnya RD bercerita juga bahwa MR telah dianiaya MGP hingga memar dan harus menjalani rawat inap selama lima hari di rumah sakit. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi dan langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan MGP.

Kasus di atas hendaknya tidak dipandang sebagai kriminal biasa. Sebab, kalau didiamkan bisa membawa dampak yang lebih buruk. Kalau mau jujur, baik pelaku maupun korban sebenarnya sama salahnya.

Baca Juga: Aplikasi Yulianaplus Diminati, Masyarakat Lakukan Pendaftaran Massal

Apalagi, sebelumnya korban mengonsumsi kecubung hingga mabuk. Tentu ini harus menjadi perhatian serius orang tua. Berawal dari mabuk inilah hal yang semula tidak terpikirkan bisa terjadi. Korban saat itu menolak ditawari susu oleh MGP bahkan sempat memukul tangannya hingga pelaku marah.

Artinya, peristiwa tersebut dipicu oleh korban yang mabuk kecubung dan bertindak kasar kepada pelaku hingga memukul tangan. Namun, tindakan pelaku membalas tidak seimbang, hingga mengakibatkan luka memar serius. Konkretnya, antara penyerangan dengan pembalasan tidak seimbang, sehingga menimbulkan masalah hukum.

Saat peristiwa itu terjadi, kemana orangtua mereka ? Tak ada yang mengawasi dan peduli, sehingga anak berbuat kriminal. Nampaknya ini problem umum di masyarakat.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, 30 PNS Kota Metro Magang ke Pemkab Sleman

Orang tua sibuk bekerja tak memperhatikan anaknya. Bila anak ada masalah barulah mereka turun tangan, meminta polisi untuk tidak menghukum dan sebagainya. Perlakuan hukum terhadap anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa, tapi bukan berarti anak tak bisa dihukum. (Hudono)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X