HARIAN MERAPI - Ramadhan untuk membangun persahabatan sejati.
Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari adanya persahabatan yang sejati dan setiap muslim setiap saat diperintahkan untuk berusaha mendapatkannya.
Yaitu: Pertama, mengokohkan hubungan satu sama lain penuh kasih sayang.
Baca Juga: UMY launching Campus Bike untuk mendukung kampus sehat hingga jaga kualitas lingkungan hidup
Islam memandang persahabatan laksana sebuah bangunan, di mana nilai persahabatan merupakan fondasi bangunan yang akan saling menguatkan di antara sendi-sendi bangunan itu.
Jika fondasi yang diperoleh itu tertancap kuat dan tidak mudah goyah, maka kokohlah bangunan tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW :
“Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lain.” (HR. Bukhari Muslim).
Nilai persahabatan juga akan menimbulkan rasa cinta kasih yang mendalam yang akan semakin memperkuat ikatan kebersamaan di antara mereka.
Sabda Nabi Muammad SAW : “Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama, sulit tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim).
Kedua, sahabat sejati akan menjadi sahabat Allah dan senantiasa mengingatkanmu kepada-Nya. Allah sangat mencintai umatnya yang saling bersahabat dalam hal kebaikan.
Begitu pula dengan Rasulullah SAW beliau menjabarkannya dalam hadist berikut : “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik-baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya.” (HR. Al-Hakim).
Dalam hidup ini, menemukan sahabat terbaik bukanlah hal yang mudah.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa, setiap manusia memiliki kepentingan dalam menjalin sebuah hubungan, tidak terkecuali sebuah persahabatan.