Dalam berdakwah kita dituntut untuk senantiasa mengedepankan sikap hikmah, dalam rangka mengamalkan firman Allah ta’ala: “Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, serta berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang baik”. (QS. An-Nahl, 16:125).
Keempat, sabar. Kesabaran dibutuhkan oleh setiap muslim ketika ia mencari ilmu,
mengamalkannya dan mendakwahkannya; karena tiga fase ini susah dan berat. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “(Jalan menuju ke) surga diliputi dengan hal-hal yang dibenci (nafsu), sedangkan (jalan menuju ke) neraka diliputi dengan hal-hal yang disukai hawa nafsu”. (HR. Muslim).
Sahabat Sa’ad radhiyallahu’anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau shallallahu’alaihiwasallam menjawab, “Para Nabi lalu mereka yang memiliki keutamaan yang tinggi, lalu yang di bawah mereka”. (HR Tirmidzi).
Kelima, syukur. Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih dan pengakuan atas segala nikmat
yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam agama Islam, syukur sangat
ditekankan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah. Syukur dengan hati yang paling dalam akan mengantarkan manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut.
Keenam, ridha. Secara umum, pengertian ridha adalah persetujuan, kerelaan, atau kepuasan
hati terhadap suatu hal atau keadaan. Ini mencakup bahwa seseorang merasa puas, senang, atau menerima dengan ikhlas terhadap apa yang terjadi atau apa yang telah mereka alami. Sikap ridha kepada Allah adalah pintu yang paling agung dan salkah satu pintu utama menuju syurga-Nya.
Ketujuh, qanaah. Qanaah adalah sikap menerima dan ridha dengan ketentuan Allah SWT.
Qanaah adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam Islam, karena dapat membantu seseorang untuk menerima takdir Allah dengan lapang dada dan tidak merasa sedih atau marah ketika menghadapi kesulitan. Qanaah kepada ketentuan Allah adalah salah satu kunci untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan jiwa dalam kehidupan ini.
Inilah tujuh kunci masuk ke dalam pintu surga-Nya yang Allah SWT sampaikan dalam Al-
Quran. Semoga Allah ta’ala melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk bisa
meraihnya bersama dengan seluruh anggota keluarga kita. Aamiin. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Forum Komunikasi Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-DIY,
Dewan Pembina Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY