BENARKAH di Yogya ada clandestine narkoba atau laboratorium gelap narkoba ? Inilah yang sekarang sedang dicari jawabnya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY. Kecurigaan itu berawal dari laporan masyarakat, namun masih belum jelas di mana tempatnya dan narkotika jenis apa saja yang diproduksi.
Tentu ini alarm bagi Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai kota pendidikan dan budaya. Beberapa waktu lalu, pernah aparat penegak hukum menggerebek home industri pembuatan narkoba, namun diduga hanya tiruan. Meski begitu, bahayanya tak jauh berbeda dengan yang asli.
Lantas, bagaimana mengatasi masalah ini ? Harus melibatkan banyak pihak, tak hanya aparat kepolisian maupun BNN, melainkan juga masyarakat secara keseluruhan, termasuk warga di tingkat RT/RW.
Baca Juga: Tahukah Anda bahwa orang dewasa dan remaja bisa jadi pembawa meningokokus ? Simak penjelasan dokter
Slogan kampung bebas narkoba, hendaknya tak hanya sebatas tulisan, namun benar-benar dijalankan. Berkaitan itu, penting kiranya untuk melakukan pengawasan terhadap siapapun yang diduga potensial menyalahgunakan narkoba, terutama anak muda.
Konsep Jaga Warga yang belakangan ini gencar dikampanyekan di Yogya, tentu tak cukup hanya terkait masalah bencana, melainkan juga terkait penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang. Mengapa ? Narkoba bisa menjadi bencana besar bagi masyarakat Indonesia terutama generasi muda, karena itu perang melawan narkoba tak boleh berhenti di tengah jalan. Masih banyak yang harus dikerjakan masyarakat untuk mencegah masuknya narkoba di wilayahnya.
Kepedulian terhadap tetangga juga sangat penting, mengingat merekalah orang yang paling dekat dengan kita. Bila kita menyaksikan gerombolan anak muda melakukan aktivitas tak jelas, haruslah waspada dan terus diawasi, jangan-jangan mereka melakukan aktivitas yang tidak benar. Dalam beberapa kasus penggerebekan pesta narkoba, selalu diawali dengan kecurigaan tetangga menyangkut aktivitas pelaku.
Baca Juga: Tembus Final IESF WEC 2025, Timnas MLBB Putri Tantang Mesir
Dengan demikian, kalau kita memang serius hendak membasmi narkoba, maka harus ada partisipasi aktif secara personal, antara lain kesadaran melapor ke aparat ketika mendapati hal-hal yang mencurigakan. Setelah itu, biarlah aparat bergerak sesuai mekanisme hukum. Lantas, bagaimana bila aparat menyalahgunakan kekuasaan ?
Itulah pentingnya melakukan pengawasan. Masyarakat berhak mengawasi kinerja aparat penegak hukum, apakah sudah on the track atau belum. Lebih dari itu, keberanian melapor hendaknya terus ditanamkan pada warga masyarakat, terutama terkait dengan penyalahgunaan narkoba. (Hudono)