Firman Allah SWT: “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS. Luqman; 31:14).
Kelima, anak harus diberikan pemahaman tentang ketelitian penilaian dari Allah SWT. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini pada diri sang buah hati, agar anak-anak terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk.
Firman Allah SWT: “Luqman berkata, ‘Wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu baik di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Maha Halus dan Maha Teliti’.” (QS. Luqman; 31:16).
Keenam, tetap menegakkan shalat dan beramar ma’ruf nahyi munkar dengan penuh kesabaran dan kepasrahan.
Firman Allah SWT: “Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.” (QS. Luqman; 31:17).
Ketujuh, ajarilah anak untuk berdakwah dengan hikmah. Firman Allah SWT: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-
Nahl; 16:125).
Dengan menerapkan rambu-rambu pendidikan anak dalam Islam sebagaimana di atas, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik, beriman, dan berilmu. Inshaa Allah!*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY