HARIAN MERAPI - Pendidikan anak khususnya dalam keluarga merupakan fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya.
Allah SWT memberikan tugas kepada para orang tua untuk mendidik anak-anaknya untuk mengenal dan mencintai-Nya dalam seluruh aspek kehidupan.
Itu berarti, orang tua yang merupakan pemimpin dalam keluarga yang mengemban amanah dari Allah untuk menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak- anaknya.
Baca Juga: Disdikbud Sukoharjo terima pengajuan 606 piagam penghargaan pada SPMB SMP
Ayat Al-Quran dan Al-Hadits tentang pendidikan anak: ''Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka'' (QS. An-Nisa' 4:9).
''Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.'' (HR. Bukhari dan Muslim).
Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan di dunia ini telah memberikan panduan tentang rambu-rambu bagi para orang tua dalam melakukan pendidikan kepada anak-anaknya sebagai berikut:
Pertama, mendidik dengan memberikan keteladanan. Penerapan nilai-nilai keteladanan akan memberikan tempat yang utama bagi perubahan perilaku anak. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku agar menuju kepada kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: SDIT Hidayatullah Yogyakarta punya kelas khusus inklusi, mau tahu seperti apa? Simak, yuk
Firman Allah SWT: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab;
33:21).
Kedua, menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sesuai syariat agama. Firman Allah SWT: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah. Tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum; 30:30).
Ketiga, dengan memberikan nasihat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Luqman, yang memberikan nasihat kepada anaknya agar senantiasa mentauhidkan Allah dan tidak sekali-kali menyekutukan-Nya.
Firman Allah SWT: “Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya,
ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS. Luqman; 31:13).
Baca Juga: Jalur Pantura Pati Macet Akibat Puluhan Sopir Truk Demo Terkait Kebijakan Zero ODOL
Keempat, mendidik anak agar berbakti kepada kedua orang tuanya. Didiklah anak-anak untuk senantiasa berbakti kepada orang tua sedari dini hingga menuju kedewasaan.