Kepribadian Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an

photo author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 16:55 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kepribadian Nabi Muhammad SAW dapat digambarkan sebagai berikut: (1) jujur (amanah): Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya,

(2) penyayang (rahmah): Beliau memiliki sifat penyayang dan peduli terhadap orang lain, (3) sabar (sabr): Nabi Muhammad SAW menunjukkan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan kesulitan,

(4) adil (adalah): Beliau menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan, dan (5) pemimpin yang bijaksana: Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

Baca Juga: Didukung Rumah BUMN BRI, Sambal Kawani Mantap Menatap Pasar Mancanegara dengan Citarasa Khas Nusantara

Kepribadian Nabi Muhammad SAW yang mulia ini menjadi contoh bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak dalil dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang kepribadian Rasulullah Muhammad SAW; di antaranya:

Pertama, Nabi adalah seseorang yang lemah lembut. Firman Allah SWT: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran; 3:159).

Kedua, Nabi seorang yang ummi (tidak pandai baca tulis). Firman Allah SWT:

“(Yaitu,) orang-orang yang mengikuti Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi (tidak pandai baca tulis) yang (namanya) mereka temukan tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. Dia menyuruh mereka pada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, menghalalkan segala yang baik bagi mereka, mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban serta belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya,
memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan bersamanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung.” (QS. Al-A’raf; 7:157).

Baca Juga: Kesehatan jiwa dalam Al-Qur’an

Ketiga, Nabi Muhammad sendiri walau pun dekat dengan Allah tidaklah menguasai kemanfaatan dan kemudaratan sehingga dia dapat mengatur menurut kehendak-Nya. 

Firman Allah SWT: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki. Seandainya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku akan berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan bahaya tidak akan menimpaku. Aku
hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi kaum yang beriman.” (QS. Al-A’raf; 7:188).

Keempat, Rasulullah Muhammad SAW sangat berat terasa olehnya penderitaan yang dialami umatnya baik derita lahir maupun batin, dia sangat menginginkan kebaikan, kabahagiaan dan keselamatan semuanya, yakni baik yang muslim maupun yang kafir.

Firman Allah SWT: “Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah; 9:128).

Baca Juga: Awas, mafia tanah berkeliaran di sekitar kita

Kelima, orang-orang Arab, Yahudi dan Nasrani mengetahui bahwa Muhammad adalah orang yang tidak pandai menulis dan membaca. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X