HARIAN MERAPI - Tugas utama para Rasul adalah menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Para nabi dan Rasul memberikan ajaran moral, hukum, dan petunjuk bagi umat manusia sesuai dengan wahyu yang diterima, dan menyempurnakan akhlak manusia, sebagai rahmatan lil 'alamin, serta sebagai suri tauladan yang baik.
Firman Allah SWT: ''Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.'' (QS. Al-Anbiya’; 21:107).
Terdapat banyak dalil dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang tugas utama para Rasul;
yakni:
Pertama, Nabi Muhammad SAW diutus tidak lain hanyalah menjadi rasul untuk menyampaikan wahyu Allah kepada seluruh manusia.
Firman Allah SWT: “ Kebaikan (nikmat) apa pun yang kamu peroleh (berasal) dari Allah, sedangkan keburukan (bencana) apa pun yang menimpamu itu disebabkan oleh (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Cukuplah Allah sebagai saksi.” (QS. An-Nisa’; 4:79).
Kedua, kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
Firman Allah SWT: “Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” (QS. Al-Ma’idah; 5:92).
Baca Juga: Masyarakat tak perlu khawatir, Pemkab Sleman jamin pasokan hewan kurban tahun 2025 aman dan sehat
Ketiga, janganlah menanyakan kepada Nabi hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, justru
menyusahkan dan berdampak buruk bagi kamu.
Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (niscaya) menyusahkan kamu. Jika kamu menanyakannya ketika Al-Qur’an sedang diturunkan, (niscaya) akan diterangkan kepadamu. Allah telah memaafkan (kamu) tentang hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Ma’idah; 5:101).
Keempat, tujuan Allah mengutus para Rasul itu tidak lain hanyalah untuk menyampaikan
berita gembira, memberi peringatan, menyampaikan ajaran-ajaran Allah yang akan menjadi pedoman hidup bagi manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Firman Allah SWT: “Tidaklah Kami utus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-An’am; 6:48).
Baca Juga: Yogyakarta Luncurkan Motif Baru Batik Segoro Amarto, Wajib Dipakai ASN dan Pelajar Seminggu Sekali
Kelima, kalau kalian memang tetap durhaka kepada Allah, ketahuilah bahwa Nabi Muhammad SAW ini bukanlah penanggung jawab kamu yang dapat membela kamu ketika azab itu datang. Firman Allah SWT: “Kaummu mendustakannya (azab) padahal (azab) itu benar adanya.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku ini bukanlah penanggung jawab kamu.” (QS. Al-An’am; 6:66).