HARIAN MERAPI - Sejumlah dosen Pro di Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) biasa menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi Kelompok Wanita Tani (KWT).
Misalnya, melaksanakan pelatihan perbanyakan vegetatif (sambung pucuk) pada tanaman buah dan budidaya sayuran di polibag bagi KWT Guyup Rukun di Selogedong, Argodadi, Sedayu, Bantul, baru-baru ini.
Tim PkM tersebut terdiri dari dosen dan tenaga pendidikan Prodi Agroteknologi UMBY, yaitu Dra. Umul Aiman, M.Si. sebagai Ketua. Sedangkan anggotanya, yakni Ir. Bambang Sriwijaya, MP, serta Dana Fidianton, SP
Menurut Umul Aiman, kegiatan tersebut sebagai wujud nyata komitmen UMBY terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ilmu dari pelatihan yang diperoleh anggota KWT diharapkan dapat langsung diterapkan maupun ditularkan.
Baca Juga: Situs PeduliLindungi pun disusupi konten judi, begini langkah Kemkomdigi
“Kegiatan seperti ini juga menjadi kesempatan belajar bagi siswa agar memahami realita pertanian dan sosial di lapangan . Apalagi se laras pula dengan visi Prodi Agroteknologi UMBY, ” terangnya.
Adapun visi Prodi Agroteknologi, yakni Menjadi Pro di yang Unggul di Tingkat Nasional Berbasis pada Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Berorientasi Agrosociopreneur Berwawasan Internasional Tahun 2029.
“Kegiatan ini diharapkan pula dapat mendorong KWT Guyup Rukun menjadi lebih kreatif dan mandiri, sekaligus mitra strategis UMBY dalam mengembangkan pertanian pekarangan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan keluarga,” tegasnya .
Ditambahkan Umul, secara garis besar rangkaian pelatihan terbagi menjadi dua sesi : Pertama, pelatihan perbanyakan tanaman buah secara vegetatif.
Baca Juga: Begini strategi pemerintah melawan disinformasi dan memperkuat ketahanan digital
“Yaitu, melalui teknik sambung pucuk atau okulasi pada tanaman buah tahunan. Pada sesi ini, segenap peserta dibor memilih batang bawah dan batang atas yang sesuai ,” terangnya.
Selain itu juga melakukan penyambungan dan pemeliharaan pasca sambung pucuk agar tanaman dapat tumbuh optimal. Sedangkan, Sesi kedua , yaitu praktik budidaya sayuran di polibag .
Antara lain, bagaimana metode tanam sederhana dan efisien yang cocok diterapkan di lahan pekarangan. Peserta dikenalkan juga pada cara memilih campuran media tanam .
Termasuk juga penyusunan polibag, dan teknik perawatan yang mudah diterapkan segenap anggota KWT maupun masyarakat luas. Apalagi di lahan atau pekarangan rumah yang terbatas .
Baca Juga: Mantan penggugat ijazah Jokowi ditahan Polres Sukoharjo karena ini