Risiko kendarai motor tanpa SIM

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor melintasi banjir di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).  (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor melintasi banjir di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

motor

BEGITU mudahnya nyawa melayang di jalan. Inilah yang terjadi pada seorang pelajar SMP asal Semarang, AT (14). Ia tewas setelah motornya kecemplung selokan di Jalan Parangtritis, Dusun Bobok, Patalan, Jetis Bantul, Minggu pekan lalu.

Sementara temannya yang membonceng, mengalami patah tulang. Diduga kuat AT kelelahan saat mengendarai motor, hingga tak sadar nyemplung selokan. Kejadian tersebut terekam jelas CCTV yang viral di media sosial.

Sebelum nyemplung selokan, motor AT menabrak jembatan hingga kemudian nyemplung selokan. Namanya kecelakaan tunggal, penyebabnya tentu dari yang bersangkutan. Lantas siapa yang salah dalam kejadian tersebut ?

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini besok Sabtu 26 April 2025 soal cinta dan karir, semua keraguan Anda akan hilang

Kiranya tak perlu mencari kambing hitam atas peristiwa tersebut. Bisa dibayangkan betapa pedih hati orang tua melihat anaknya sudah tidak bernyawa lantaran mengalami kecelakaan tunggal.

Namun ada pelajaran berharga dari peristiwa di atas. Anak-anak semestinya tidak diberi fasilitas sepeda motor karena mereka belu cukup umur. Karena itu, mereka juga belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Jika demikian, orang tua harus tegas tidak membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor, apalagi membelikannya. Inilah yang acap terjadi pada orang tua. Sebagai wujud kasih sayang, orang tua membelikan anak sepeda motor, biasanya di momentum ulang tahun.

Langkah tersebut terkesan baik, namun sebenarnya menyimpan potensi bahaya besar, karena anak akan mengendarai motor yang sesungguhnya belum waktunya. Ini sebenarnya merupakan bentuk pelanggaran yang selama ini dibiarkan.

Baca Juga: Masyarakat Ekonomi Syariah DIY Selenggarakan Syawalan Hadirkan Prof Mahfud MD

 

Kalau mau jujur, sebenarnya sangat banyak anak yang belum memiliki SIM mengendarai motor di jalanan, terutama di kampung-kampung. Kalau kemudian ada kejadian kecelakaan, barulah mereka sadar memang ada yang salah dalam peristiwa itu.

Terkait kasus meninggalnya AT, hal utama adalah ikut belasungkawa kepada keluarga, terutama orangtua korban. Kejadian tersebut harus menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang di kemudian hari. Selanjutnya, janganlah memberi fasilitas kendaraan bermotor kepada anak yang belum cukup umur. Selain hal itu melanggar administrasi, juga membahayakan keselamatan seperti dalam kasus meninggalnya AT.

Orang tua harus mencegah jangan sampai anak melakukan tindakan berbahaya yang membahayakan keselamatannya. Tentu ini bukan berarti kalau sudah punya SIM lantas ada jaminan keselamatan. Kehati-hatian tetap menjadi kunci utama menjaga keselamatan. (Hudono)

 

BalasTeruskan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X