(4) mampu memanfaatkan keragaman (leveraging diversity), artinya mampu menumbuhkan peluang dengan melalui pergaulan, dan (5) memiliki kesadaran politik (political awareness), yakni mampu membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan.
Itulah salah satu hikmah Puasa Ramadhan, yakni dapat merubah pribadi yang lemah menjadi
kuat, pribadi yang tumpul menjadi tajam, pribadi yang sombong menjadi arif dan tawadhu’, yang
kesemuanya itu merupakan cerminan dari pribadi taqwa yang menjadi tujuan final (ultimate goal) dari Puasa Ramadhan yang sedang dilakukannya, sebagaimana Firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah; 2:183).
Puasa Ramadhan haruslah mampu memberikan dorongan bagi ummat manusia untuk melakukan perubahan menuju kepada pribadi yang lebih baik dan banyak memberikan tebar manfaat. InsyaAllah! *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M, Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY,
Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY