Nabi Muhammad SAW bersabda: ''Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.'' (HR.
Bukhari).
Kelima, memiliki komitmen terhadap pendidikan anak. Pendidik ideal harus memiliki komitmen yang kuat terhadap pendidikan, sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk siswanya.
Firman Allah SWT: “Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-'Ankabut; 29:69).
Keenam, memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Pendidik ideal
harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi siswanya, sehingga dapat membantu mereka mencapai tujuan dan impian mereka.
Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik/sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik.
Nabi Muhammad SAW bersabda: ''Sebaik-baik kalian adalah yang dapat mengembangkan potensi orang lain.'' (HR. Bukhari).
Ketujuh, memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah. Pendidik ideal harus memiliki
kemampuan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Firman Allah SWT: “Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia menjadikan pasangannya agar dia cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Kemudian, setelah ia mencampurinya, dia (istrinya) mengandung dengan ringan. Maka, ia pun melewatinya dengan mudah. Kemudian, ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka, “Sungguh, jika Engkau memberi kami anak yang saleh, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Al-A'raf; 7:189).
Dengan memiliki karakteristik-karakteristik tersebut, seorang pendidik ideal dapat membantu
peserta didik (siswa) mencapai tujuan dan impian mereka, serta membentuk generasi mendatang yang cerdas, berakhlak, dan beriman. InsyaAllah!*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY