PENJAHAT kini makin nekat dan tak segan-segan melukai korbannya. Seperti peristiwa di Pakembinangun, Pakem Sleman beberapa hari lalu, Alfa (25) warga Pakem menjadi korban kebrutalan tiga penjahat.
Saat itu ia hendak pulang rumah dari arah selatan (Yogya). Di tengah jalan ia dibuntuti tiga oang berboncengan motor. Merasa ada yang tidak beres, ia berhenti di depan Kantor SAR Kaliurang.
Korban baru tersadar ketika punggungnya mengalami luka serius karena disabet kater, begitu pula lengannya. Pelaku yang sebelumnya berteriak minta uang pun kabur. Korban kemudian mendapat pertolongan petugas SAR untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Cegah remaja keluyuran, ini dampaknya
Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi. Setelah melakukan olah TKP dan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi tiga pelaku yang menyayat korban dengan kater.
Polisi langsung bergerak menangkap tiga pelaku di rumah masing-masing, dengan menyita barang bukti, antara lain tiga kater yang digunakan melakukan kejahatan. Ketiga pelaku tergolong sudah dewasa, yakni HK, MDW dan AW, semuanya warga Turi Sleman. Sedangkan motifnya ekonomi. Mereka menganiaya korban demi mendapatkan uang.
Langkah korban yang menghentikan motornya di pos SAR Kaliurang sudah tepat, karena bisa mendapatkan bantuan. Terbukti, ketiga pelaku langsung kabur. Namun, sebelumnya korban disayat kater oleh pelaku, tapi terus melaju hingga sampai pos SAR Kaliurang. Pelaku memang tidak mendapatkan uang seperti yang mereka harapkan karena korban menghindar.
Baca Juga: Ini alasan Cagub dan Cawagub Jateng Andika-Hendi cabut gugatan di MK
Masih belum jelas apakah pelaku merupakan komplotan pemalak atau bukan. Yang jelas, aksinya sangat meresahkan masyarakat karena tindakannya sangat sadis, yakni menyayat korbannya dengan kater.
Tindakan penganiayaan ini dimaksudkan untuk memudahkan pelaku mendapatkan harta korbannya. Bila saat itu korban berhenti dan memenuhi keinginan pelaku dengan memberi uang, pun belum tentu mendapat jaminan korban tidak dianiaya. Sebab, pelaku termasuk orang yang sadis dan tega melukai korbannya.
Lantas, di mana polisi saat itu ? Mengingat keterbatasan personel, saat itu tidak ada polisi jaga, sehingga jalanan yang lengang di malam hari membuat pelaku makin nekat.
Jika demikian, posisi korban sangat rawan, kalau melawan malah bisa lebih celaka karena mereka bertiga dan membawa senjata kater. Untungnya korban masih bisa memacu kendaraannya hingga sampai pos SAR Kaliurang dan selamat. (Hudono)