Teganya mencabuli siswi SD

photo author
- Jumat, 29 November 2024 | 11:00 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)
ilustrasi (dok harianmerapi.com)

KASUS pencabulan menimpa seorang siswi SD di Temanggung. Korban dicabuli oleh ayah pacarnya, M (31) warga Temanggung. Pelaku telah mencabuli korban sebanyak enam kali di kawasan dekat kolam renang di Temanggung sejak September hingga Oktober 2024.  Korban tak kuasa melawan karena pelaku mengancam akan menyebarkan foto telanjang dada korban. Dari mana M mendapat foto tersebut ?

Ternyata dari HP anaknya yang notabene pacar korban. Kasus ini mengundang perhatian para orang tua dan guru di Temanggung. Kecil-kecil kok sudah pacaran dan berani berfoto telanjang dada. Entahlah, korban mungkin tak pernah mendapat perhatian dari orang tua maupun guru. Andai ada perhatian orang tua, kemungkinan kasus tersebut tidak terjadi.

Kasus tersebut terungkap lantaran korban menceritakan peristiwa yang ia alami kepada perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan kepada orang tua. Setelah diinterogasi M pun mengaku terus terang telah menyetubuhi korban hingga enam kali. Sulit dibayangkan, bagaimana mungkin siswi SD itu melayani nafsu bejat M.

Baca Juga: Bima Perkasa Jogja Datangkan Jan Misael Panagan Jelang IBL 2025

Atas perbuatannya, M dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun. Tak ada alasan pembenar maupun pemaaf atas perbuatan M. Apalagi, perbuatan itu dilakukan dengan kesadaran penuh. Artinya, pelaku secara sengaja  memang ingin mencabuli korbannya, padahal ia tahu bahwa yang bersangkutan masih di bawah umur.

M mungkin termasuk golongan orang  ‘nggragas’. Ia tega menyetubuhi pacar anaknya. Lazimnya orang tua justru akan melindungi pacar anaknya, bukan malah memangsanya. Kasus ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi orang tua maupun guru, sejauh mana mereka memberi perhatian kepada anak atau muridnya. Lengah menjaga anak bisa berakibat fatal.

Siswa-siswi SD mestinya belum layak berpacaran. Orang tua dan guru seharusnya memberi pelajaran terkait perkembangan anak hingga remaja. Pun harus diberitahu tentang bahaya pergaulan bebas. Jangan sampai mereka termakan bujuk rayu orang dewasa, termasuk M, sebab dampaknya akan sangat serius dan jangka panjang.

Baca Juga: Pemotor Ditabrak Mobil Saat Memperbaiki Sepeda Motor di Pinggir Jalan di Depok Sleman

Anak SD juga sudah bisa mendapatkan pendidikan atau pengetahuan tentang seks sesuai tingkatan umurnya. Tujuannya agar mereka mendapat bekal pengetahuan yang cukup saat memasuki masa remaja, apalagi sudah mengalami menstruasi. Jangan sampai mereka  justru dimanfaatkan orang dewasa lantaran tak punya pengetahuan tentang seks. (Hudono) 

 

BalasTeruskan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X