FENOMENA pengutil baju kembali muncul di masyarakat. Kali ini mereka beraksi di toko Giant Mart Jalan Parangtritis Bambanglipuro Bantul beberapa waktu lalu.
Modusnya tergolong klasik, yakni mengambil baju yang kemudian dimasukkan di balik pakaian mereka, kemudian langsung keluar tanpa membayar di kasir. Saat kejadian, tak ada petugas yang curiga, barulah beberapa waktu kemudian ketika stok barang dicek ketahuan ada yang berkurang, tanpa ada transaksi penjualan.
Pemilik toko pun mengecek melalui CCTV hingga kemudian terungkap ada tiga orang yang mengambil barang tanpa membayar di kasir. Selanjutnya, pemilik toko melaporkan ke polisi. Berbekal rekaman CCTV itulah polisi berhasil mengendus pelaku dan langsung mengamankan mereka. Ketiga pelaku berasal dari Mertoyudan Magelang.
Sebelumnya, mereka telah beraksi hingga tiga kali tanpa ketahuan. Mereka lolos dari pengawasan karyawan toko. Tapi kali ini aksinya berhasil terendus petugas setelah dicek di rekaman CCTV. Andai tidak ada rekaman CCTV boleh jadi aksi mereka tidak terungkap.
Namun, melihat perkembangan belakangan ini nyaris tak ada toko yang tidak dilengkapi kamera CCTV. Bahkan, jelas-jelas ditulis bahwa toko dilengkapi kamera CCTV. Dengan begitu, mereka yang hendak berbuat jahat, mengutil misalnya, akan terekam CCTV.
Lantas, bagaimana dengan ketiga pelaku pengutilan di Giant Mart, apakah mereka tidak mengetahui ada kamera CCTV yang mengawasi ? Agaknya, penjahat ini tidak mau tahu ada atau tidak kamera CCTV, yang penting mereka berhasil mengutil barang.
Apalagi usai kejadian, tak ada petugas toko yang curiga. Barulah beberapa hari kemudian pemilik toko melihat keganjilan ada barang yang berkurang tanpa transaksi penjualan.
Komplotan pengutil menggunakan modus konvensional, mereka berbagi tugas saat beraksi. Ada yang bertugas mengalihkan perhatian, ada pula yang mengeksekusi. Selanjutnya, caranya pun konensional, yakni menyembunyikan barang curian itu di balik pakaian yang mereka pakai.
Biasanya, satpam toko akan curiga ketika melihat keganjilan pada konsumen. Tapi tidak semua satpam berani menanyakan langsung kepada yang bersangkutan, karena bisa membuat konsumen tersinggung bila ternyata dia bukan pengutil.
Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing sepekan mulai Minggu 17 November 2024, kekuatan ada dalam rencana
Karena itu, kamera CCTV menjadi perangkat yang efektif untuk mendeteksi perilaku konsumen, terutama ketika melakukan kejahatan. Rekaman CCTV juga bisa menjadi bukti petunjuk terjadinya tindak pidana. (Hudono)