ENAM remaja ini agaknya kurang kerjaan. Mereka iseng mencuri semangka di kebun milik warga di Kecamatan Wates Kulon Progo. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 21.30. Namun aksi mereka ketahuan warga, sehingga enam remaja tersebut diamankan dan diserahkan kepada polisi.
Mereka mengaku hanya iseng mencuri semangka. Tak tahunya, warga yang telah mencurigai gerak-gerik mereka terus mengawasi hingga akhirnya berhasil mengamankan mereka dengan barang bukti semangka.
Beruntung, keenam remaja tersebut tidak dihakimi massa. Sang pemilik kebun Heru Puji Antoro warga Panjatan pun memilih kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua mereka dipanggil untuk mendapat pembinaan.
Baca Juga: Begini cara menjaga kesehatan jantung saat olahraga lari, ikuti petunjuk dokter
Dengan demikian, kasusnya tidak berlanjut ke proses hukum. Hal ini memang tidak melanggar hukum, apalagi nilai barang yang dicuri tidak seberapa. Meski demikian, bila korban tidak terima bisa saja kasus diteruskan.
Kita cukup kaget mendengar pengakuan enam remaja tersebut yang mencuri karena iseng. Iseng kok mencuri yang notabene melanggar hukum. Andai mereka tidak diamankan warga, boleh jadi akan mengulangi perbuatannya.
Sudah tepat aksi warga yang mengamankan mereka tanpa bertindak main hakim sendiri. Padahal, biasanya, pencuri yang ketangkap akan dihajar ramai-ramai, masih pula menghadapi proses hukum di kepolisian hingga pengadilan.
Baca Juga: Inilah makanan yang baik dan bermanfaat bagi penderita stroke
Melihat nilai barang yang dicuri memang tidak seberapa, tapi melihat perbuatannya mengambil barang milik orang untuk dimiliki tentu menjadi hal yang perlu mendapat perhatian serius para orang tua. Singkatnya, kecil-kecil kok sudah pandai mencuri ? Diyakini, bila mereka sendirian, tanpa teman, mungkin tak berani melakukan pencurian. Intinya, mereka berani karena ada kelompoknya.
Ini harus menjadi perhatian serius para orang tua maupun guru. Untuk apa mereka keluyuran selepas pukul 21.00, yang tak tahunya malah terlibat pencurian.
Boleh jadi mereka memang iseng, bukan pencuri profesional yang mencuri untuk menghidupi keluarga. Keenam remaja itu barangkali sedang mencoba-coba mencuri, bila berhasil mungkin akan ketagihan dan mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Ini yang harus dilakukan pemerintah dalam menangani kasus gondongan dan cacar
Itulah yang harus diantisipasi orang tua maupun guru, yakni jangan bosan menanyakan apa saja kegiatan anaknya di malam hari. Salah-salah mereka malah terlibat aksi kejahatan. Jalinan komunikasi juga harus dibangun antara anak dengan orang tua, sehingga ada rasa saling peduli. (Hudono)