Untuk tugas itu manusia diberi potensi dan kemampuan akal dan jiwa atau hatinurani
untuk mempertinggi martabatnya sebagai makhluk yang mulia. Manusia tidak terbebani
tanggungjawab atas perbuatan orang lain.
Keempat, Islam adalah agama yang murni dari Tuhan (Allah) berisi ajaran-ajaran yang
bersifat operasional untuk kehidupan, serta dengan tujuh ke-khas-annya sebagaimana di atas
menjadikan Islam agama yang sempurna.
Firman Allah SWT: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 5:3).
Inti kesempurnaan dari ajaran Islam adalah mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan mengaktualisasikan iman tersebut dalam perilaku ibadah. Agar manusia dapat beriman dan beribadah dengan sempurna, Allah memberikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai referensi utama untuk memahami kesempurnaan agama Islam. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)