HARIAN MERAPI - Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tetapi belum mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh dan perilaku dapat terganggu, tetapi masih dalam batas-batas normal.
Orang penuh kecemasan pasti hidupnya tidak pernah tenang dan hatinya selalu penuh kekhawatiran dan kesangsian ketika menghadapi suatu peristiwa kehidupan.
Bagi mereka yang sering cemas, gelisah dan hidupnya penuh dengan kegalauan, dapat
mengamalkan beberapa surat dalam Al-Quran berikut ini agar hati dan pikiran menjadi lebih tenang dapat lapang dada menghadapi setiap permasalahan hidup; yakni:
Baca Juga: KemenKopUKM Perkuat Usaha Mikro melalui pelatihan pemanfaatan teknologi digital
Pertama, bermohon kepada-Nya agar dimudahkan segala urusan dan kelancaran bicara untuk
menyampaikan gagasan kepada orang lain. Firman Allah SWT: “Dia (Musa) berkata, ''Ya Tuhanku,
lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha; 20:25-28).
Kedua, cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dalam melawan setiap musuh dan Dia
sebaik-baik pelindung yang selalu melindungi dari setiap penyerang, dan membela dari setiap
penyerbu, karena kami adalah tentara Allah. Firman Allah SWT: “Cukuplah Allah (menjadi
penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS. Ali Imran; 3:173).
Ketiga, perintah untuk berdoa kepada Allah agar dilimpahkan iman ke dalam hati, sabar dan
tawakal pada Allah dan agar Allah menolong mereka mengalahkan musuh-musuhnya dan musuh
Allah.
Firman Allah SWT: “Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, ''Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah
kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah; 2:250).
Baca Juga: Tolak Pembangunan Tempat Hiburan Malam, Ribuan Warga Kronggahan Gelar Doa Bersama
Keempat, manakala kesulitan itu dihadapi dengan tekad yang sungguh-sungguh dan berusaha
dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk melepaskan diri darinya, tekun dan sabar serta tidak
mengeluh atas kelambatan datangnya kemudahan, pasti kemudahan itu akan tiba.
Firman Allah SWT: ''Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS. Al-Insyirah; 94:6).
Kelima, nikmatnya surga tempat kesudahan yang telah Allah sediakan itu bagi orang-orang
yang sabar dalam menghadapi ujian hidup. Firman Allah SWT: (Malaikat berkata,) “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga). (QS. Ar-Ra’ad; 13:24).
Keenam, mereka yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan rasul-Nya, dan hati mereka menjadi tenang dan tenteram dengan banyak mengingat Allah Firman Allah SWT: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (QS. Ar-Ra’ad; 13:28).
Ketujuh, selain diuji dengan kemiskinan dan kemelaratan, orang-orang beriman juga akan
diuji dengan diminta mengorbankan jiwa mereka melalui kewajiban perang,Firman Allah SWT: