Keempat, Al-Baladah. Al-Baladah atau yang berarti bodoh. Sebab, Nabi Muhammad SAW
memiliki sifat Al-Fatanah atau yang berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Untuk mengajakumatnya memeluk agama Islam, tentu dibutuhkan strategi diplomasi yang baik, komunikasi, serta kemampuan khusus agar mudah diterima. Dan hal itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang cerdas, sebagaimana pribadi Nabi Muhammad SAW.
Firman Allah SWT: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf; 7:199). *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemeberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta