Firman Allah SWT: “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang
kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah; 9:40).
Kelima, Jadikan kekurangan sebagai pemicu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap
orang memiliki kekuranhgan, tetapi sekaligus juga memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat
dioptimalisasikan.
Firman Allah SWT: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang
yang beriman.” (QS. Ali Imran; 3:139).
Keenam, tetap tawakal kepada-Nya dan tidak berhenti berusaha. Pasti akan datang
pertolongan yang tidak terduga.
Firman Allah SWT: “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. At-Talaq; 65:2-3). *
Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY