Demokratis dan dialogis sebagai nilai tarbiyah pelaksanaan ibadah kurban

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 07:13 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ibadah Kurban yang akan kita lakukan beberapa saat ke depan, ketika dilaksanakan dengan penuh penghayatan dapat memupuk sifat mahmudah yang berupa ketaatan, ketundukan atas perintah-Nya, pemurah terhadap sesama, bertaubat, menambah rasa syukur, dan lainnya.

Setidaknya ditemukan ada delapan nilai tarbiyah yang didapatkan dalam ibadah kurban; yakni:

Pertama, pendidikan keimanan. Buah dari keimanan mereka adalah melaksanakan perintah
penyembelihan dari Allah SWT. Mereka siap untuk melakukan apa saja yang diperintahkan Allah, termasuk mengorbankan orang yang disayangi bahkan nyawanya sekalipun.

Baca Juga: Gelar Kegiatan Positif, GPS Gelar Lomba Karnaval Takbir di Candibinangun Pakem, Simak Jadwalnya

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa suatu ibadah akan mudah terlaksana bila dilandasi dengan iman yang kuat. Sejauh mana ketaatanmu, maka sejauh itu pula lah keimananmu. Jangan tanyakan posisimu di sisi Allah, tetapi ketahui di mana posisi Allah di dirimu. Di manapun posisi Allah di dirimu, maka di situ pula lah Allah memposisikanmu di sisinya.

Kedua, nilai pendidikan akhlak. Nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam sejarah
ibadah kurban, dapat dilihat dari beberapa sikap Ibrahim sekeluarga dalam merespons perintah penyembelihan dari Allah SWT,

yaitu: Doa Ibrahim kepada Allah SWT. agar dikaruniakan anak yang saleh, sikap Ismail setelah mendengarkan perintah penyembelihan dari Allah SWT, kepatuhan Hajar kepada Allah dan suaminya ketika digoda oleh setan untuk menghentikan Ibrahim melakukan penyembelihan terhadap anaknya.

Ketiga, nilai pendidikan kesabaran. Nilai pendidikan kesabaran yang dicontohkan dalam
sejarah ibadah kurban adalah ketabahan hati Ibrahim sekeluarga dalam menerima ujian dari Allah berupa perintah penyembelihan anaknya.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 14, bukan kebahagiaan yang didapat namun malah menutup mata dengan penyesalan

Sejarah tersebut mengindikasikan bahwa sabar itu hanya berlaku untuk ketetapan Allah yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Orang yang sabar bukan berarti selalu menunggu dengan berdiam diri tanpa langkah yang pasti, melainkan selalu aktif dalam merancang segala tindakannya dan cenderung tidak tergesa-gesa dalam mengambil sikap dan keputusan.

Keempat, nilai pendidikan tawakal. Nilai pendidikan tawakal yang terkandung dalam sejarah
ibadah kurban ditunjukkan ketika Ibrahim bersiap menyembelih Ismail dan Ismail berada pada posisi bersiap untuk disembelih, keduanya berserah diri kepada Allah SWT.

Tawakal itu bukan akhir dari ikhtiar saja, tetapi mengawali ikhtiar, menemani ikhtiar, dan mengakhiri ikhtiar, sehingga tawakal itu dapat menjadi penyemangat kekuatan lahiriah dan pengokoh kekuatan batiniah. Orang tawakal tinggi semangat kerjanya, tidak mudah putus asa dan jauh dari rasa kecewa.

Kelima, nilai pendidikan keikhlasan. Nilai pendidikan keikhlasan yang ditunjukkan dalam
sejarah ibadah kurban adalah keikhlasan Ibrahim sekeluarga dalam menjalankan perintah Allah.

Baca Juga: MUI : Pengucapan salam yang berdimensi doa khusus agama lain oleh umat Islam hukumnya haram

Ibrahim dan Hajar ikhlas mengurbankan anaknya, Ismail ikhlas disembelih sebagai kurban kepada Allah SWT. Hal ini tentu lahir karena kecintaan hamba terhadap Tuhannya. Jadi, keikhlasan dapat muncul bila ada cinta atau kasih sayang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X