HARIAN MERAPI - Al-Quran sebagai pedoman hidup memandang pertanian itu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia yang masih hidup memerlukan makanan, dan Allah SWT ciptakan itu semua.
Sektor pertanian juga memiliki fungsi yang sangat sentral dalam perekonomian turut; yakni akan mengurangi jumlah kemiskinan, penyumbang dalam pembangunan pedesaan dan lingkjungan hidup yang berkelanjutan.
Dalam ayat-ayat di bawah ini, terdapat banyak penjelasan dari Al-Quran yang berkaitan
dengan dunia pertanian; yakni:
Pertama, Allah SWT yang menciptakan kebun-kebun yang menjalar dan yang tidak menjalar
tanamannya.
Firman Allah SWT: “Dialah yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, serta zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya. Akan tetapi, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-An’am; 6:141).
Kedua, di bumi terdapat bagian-bagian tanah yang berdekatan dan berdampingan tetapi
berlainan kesuburannya.
Firman Allah SWT: “Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan,
kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. (Semua) disirami dengan air yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.” (QS. Ar-Ra’du; 13:4).
Baca Juga: 72 Santri Rumah Qur’an Sabiqun Bil Khairat Yogya Ikuti Khotmul Qur'an dan Imtihan Angkatan III
Ketiga, dengan hujan, Allah SWT menumbuhkan tanam-tanaman yang buahnya dapat
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Firman Allah SWT: “Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (QS. An-Nahl; 16:10-11).
Keempat, ayat ini mempertanyakan apakah orang-orang kafir itu buta, sehingga tidak dapat
melihat bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah?
Firman Allah SWT: “Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami menumbuhkan dengannya (air hujan) tanam-tanaman, sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka, mengapa mereka tidak memperhatikan?” (QS. Asy-Syura; 32:27).
Baca Juga: Dini Hari, 185 Jemaah Calon Haji Salatiga Dilepas ke Donohudan Boyolali
Kelima, langit dan bumi yang dulunya merupakan suatu kesatuan yang padu, kemudian Allah
pisahkan keduanya.