HARIAN MERAPI - Ibadah puasa Ramadhan perkuat enam pilar kebahagiaan hidup keluarga, di antaranya ciptakan komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Keluarga bahagia adalah keluarga yang memberikan tempat bagi setiap anggotanya untuk menghargai perbedaan yang terjadi dan mengajarkan keterampilan berinteraksi sedini mungkin pada anak dengan lingkungan yan lebih luas.
Juga keluarga yang rukun penuh keharmonisan, tertib, disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan, memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
Puasa Ramadhan 1445 H sekarang ini merupakan saat yang sangat tepat untuk memperkuat pilar-pilar kebahagiaan keluarga menuuju terwujudnya keluarga
saknah, mawaddah wa rahmah.
Di dalam mengantisipasi berbagai problem keluarga yang muncul, setidaknya ada enam pilar kebahagiaan hidup berkeluarga yang harus diperhatikan dan dituymbuhsuburkan di Bulan Ramadhan sekarang ini; yakni:
Pertama, menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga. Inti penciptaan kehidupan beragama dalam keluarga adalah tumbuh dan berkembangnya suasana mawaddah wa rahmah, rasa kasih dan sayang antar anggota keluarga.
Dalam suasana yang seperti ini, akan tumbuh dan berkembang anak-anak yang dapat mencintai dan dicintai orang lain.
Baca Juga: Ratusan marbot dan guru ngaji ikuti mudik gratis yang diselenggarakan Baznas
Dan yang lebih penting lagi adalah penanaman rasa keagamaan sejak dini akan mendidik anak untuk tekun beribadah atau menyembah kepada Sang Maha Pencipta. Ramadhan adalah Syahrul ‘Ibadah.
Kedua, luangkan waktu untuk anak-anak dan atau keluarga. Betapapun sibuknya orangtua haruslah menyisihkan waktunya untuk anak-anak dan keluarga. Waktu yang dibutuhkan itu tidak harus lama tetapi yang lebih penting adalah pemanfaatan waktu secara kualitatif bersama keluarga.
Usahakan semaksimal mungkin agar dapat berbuka puasa bersama keluarga setiap hari, olahraga bersama, atau melaksanakan shalat berjamaah pada waktu-waktu tertentu. Kesempatan yang seperti ini adalah sesuatu yang sangat disenangi anak-anak dan akan senantiasa membekas pada pribadinya.
Indahnya kebersamaan selama Bulan Ramadhan perlu diciptakan juga dalam kehidupan berkeluarga.
Baca Juga: Ratusan pemudik telantar selama tiga hari di Pelabuhan Jangkar Situbondo, ini penyebabnya
Ketiga, ciptakan komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Al-Quran telah memberikan rambu-rambu tentang bagaimana menciptakan komunikasi yang sehat dalam keluarga. Ada istilah qaulan syadidan (QS. 4:9 dan 33:77) yang artinya harus berkata benar,