HARIAN MERAPI - Ada sepuluh ayat Al-Quran tentang hakekat orang beriman, di antaranya penegak kebenaran dan saksi yang adil.
Iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap ke dalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bdercampursyak dan ragu, serta memberikan pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.
Iman tidak cukup berupa keyakinan dalam hati saja, tetapi harus dibuktikan dengan lisan dalam bentuk perkataan dan pernyataan. Misalnya mengucapkan kalimat syahadat.
Baca Juga: PLN Sediakan Tiga SPKLU di Rest Area Tol Solo-Sragen, Ini Lokasinya
Selanjutnya dia harus mewujudkan keimanan dalam hati dan lisannya itu dalam amal perbuatan sehari-hari yang mewujud dalam amal yang shaleh, atau segala
aktivitas yang baik dan terpuji.
Melalui cobaan dan ujian itu orang-orang beriman akan semakin dekat dengan Allah SWT sehingga ia rela mengorbankan harta dan nyawanya demi agama Islam. Setiap orang yang beriman akan diuji, kabar baiknya adalah Allah tidak akan meninggalkan kita sendirian dalam menjalani ujian tersebut.
Diantara hikmah ujian dan cobaan ini bahwa seseorang dapat membedakan antara teman yang sejati (sahabat karib) dan teman yang hanya memanfaatkannya saja. Terdapat banyak dalil dari Al-Quran yang menjelaskan tentang hakekat iman yakni:
Pertama, orang beriman mengikuti agama yang lurus. Firman Allah SWT: “Mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak.) Akan tetapi, (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Al-Baqarah; 2:135).
Baca Juga: Pasca-Lebaran, PWI Pusat kembali geber UKW gratis se-Indonesia
Kedua, mohon pertolongan Allah dengan sabar dan salat. Firman Allah SWT: “Wahai
orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah; 2:153).
Ketiga, mengikuti seruan untuk beriman kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran; 3:193).
Keempat, masuk surga-Nya dan kekal di dalamnya. Firman Allah SWT: “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang disucikan dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” (QS. An-Nisya’; 4:57).
Kelima; tetap beriman kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisya’; 4:136).
Baca Juga: 8 destinasi wisata di Asia dengan tarif akomodasi terjangkau
Keenam, penegak kebenaran dan saksi yang adil. Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.