HARIAN MERAPI - Menyambut Tahun Baru 2024: makna waktu bagi kehidupan seorang muslim.
Waktu adalah bagian penting dalam hidup dan kehidupan kita dalam berproses. Waktu itu sendiri menurut KBBI adalah seluruh rangkaian saat ketika berproses. Demikian pentingnya waktu sampai-sampai agama kita mengatur sedemikian rupa tentang waktu itu.
Menjaga waktu itu; Pertama, menjaga manfaat waktu sebagaimana menjaga harta, bahkan harus lebih dari itu. Kedua, tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.'
Ketiga, mengisi kekosongan waktu dengan berbagai aktivitas bermanfaat bagi diri maupun masyarakat. Keempat, berlomba-lomba dalam kebaikan.
Itulah konsep waktu dalam pandangan Islam, tidak sekadar menyoal perihal rutinitas kehidupan sehari-hari. Islam menempatkan waktu sebagai perkara penting dan mendasar sehingga jika tak dimanfaatkan dengan baik, maka kerugianlah yang akan diperoleh.
Lebih dari kerugian materi, menyia-nyiakan waktu bisa berakibat terbengkalainya sisi akhirat seorang hamba.
Firman Allah SWT: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-‘Ashr; 103:1-3).
Baca Juga: Polisi New York tembak mati istri dan dua putranya, selanjutnya ini yang terjadi
Firman-Nya dalam ayat yang lain:”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hndaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu krjakan” (QS Al-Hashr; 59:18).
Hadits Nabi Muhammad SAW: “Dua hal yang banyak orang tertipu di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan tentang waktu sesuai dengan semangat Surah dan Hadits di atas adalah bahwa waktu laksana pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka benda itulah yang justru akan menebas pemiliknya.
Berikut dijelaskan arti pentingnya menjaga waktu agar dapat menjadi manusia yang lebih baik dan tidak menjadi orang yang menyia-nyiakan waktu lagi
merugi; yakni:
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru 2024, Monas Dipadati Setengah Juta Orang
Pertama, waktu berlalu dengan sangat cepatnya. Ibnul Qoyyim RA mengatakan bahwa waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya.