HARIAN MERAPI - Kontingen DKI Jakarta akhirnya menebus kegagalan mereka di PON reguler 2024 Aceh–Sumatera Utara dengan tampil sebagai juara umum PON Bela Diri 2025 di Kudus.
Setelah dua pekan persaingan sengit antarprovinsi, tim Ibu Kota menutup perhelatan dengan kemenangan dramatis di cabang Wushu, Minggu (26/10/2025), yang menjadi kunci penentu gelar.
PON Bela Diri Kudus 2025 berlangsung sejak 11 Oktober hingga 26 Oktober 2025 di Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, menghadirkan 2.645 atlet dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Geger Bayi Dibuang di Wedomartani Sleman, Orang Tua Tinggalkan Pesan Kesulitan Ekonomi
DKI Jakarta memastikan posisi puncak dengan torehan 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, unggul tipis dari Jawa Barat yang berada di posisi kedua dengan 35 emas, 18 perak, dan 38 perunggu.
Peringkat ketiga ditempati Jawa Timur dengan koleksi 32 emas, 17 perak, dan 13 perunggu, disusul Jawa Tengah di posisi keempat (25 emas, 34 perak, 51 perunggu) dan Kalimantan Timur melengkapi kekuatan “5 besar” dengan 16 emas, 15 perak, dan 32 perunggu.
Lima besar ini menjadi bukti persebaran kekuatan bela diri Indonesia yang semakin merata di berbagai daerah.
Kemenangan DKI ditentukan pada hari terakhir ketika cabang Wushu memperebutkan 22 medali emas.
Baca Juga: Libas Crystal Palace 1-0, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris
Di saat Jawa Barat dan Jawa Timur berusaha menyalip, atlet DKI tampil luar biasa dengan menyapu 11 emas, 11 perak, dan 3 perunggu.
“Wushu menjadi kunci perebutan juara umum, dan DKI tampil konsisten sampai akhir,” ujar Ryan Gozali, Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri 2025.
Ryan menambahkan, kesuksesan penyelenggaraan juga tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat Kudus dan kolaborasi dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Baca Juga: Duet Pencuri Motor Bawa Senjata Api Rakitan Kritis Diamuk Massa di Tambora
“Kami berharap, ajang ini tak hanya melahirkan juara, tapi juga mendorong semangat sport tourism di Kudus,” tuturnya.