Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman turut memberikan apresiasi atas kelancaran penyelenggaraan ajang dua tahunan tersebut.
Marciano menyebut perhelatan akbar yang didanai Djarum Foundation, bekerjasama dengan KONI, Kemenpora, dan Pemerintah Kabupaten Kudus, serta dukungan dari Masyarakat yang luar biasa, berjalan lancer dan sukses.
Ia menyebut Djarum Arena sangat representatif untuk kompetisi skala nasional.
“Tempat ini jauh melebihi ekspektasi kami. Kudus telah menjadi rumah baru bagi olahraga bela diri Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Video Rumah Polisi Digeruduk Warga di Penjaringan Dipastikan Hoaks
Marciano juga mengumumkan bahwa Kudus resmi ditetapkan kembali menjadi tuan rumah PON Bela Diri 2027, meneruskan keberhasilan tahun ini.
Ia memastikan kerja sama antara KONI Pusat dan Djarum Foundation akan diperkuat agar event berikutnya lebih meriah, inklusif, dan berdampak besar bagi pembinaan atlet muda.
Selain itu, Marciano mengungkapkan, delapan cabang bela diri lainnya yang belum dipertandingkan tahun ini akan digelar pada 2026 di Manado, Sulawesi Utara.
“Dengan sistem rotasi ini, kita ingin memperluas kesempatan daerah lain untuk berpartisipasi dan meningkatkan pemerataan prestasi nasional,” jelasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Siap Dipanggil KPK Terkait Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bupati Kudus Dr Ars Sam’ani Intakoris menyampaikan rasa bangga karena daerahnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang nasional bergengsi tersebut.
“PON Bela Diri membawa berkah besar bagi Kudus. Hotel penuh, restoran ramai, dan UMKM menggeliat. Kami siap menjadi tuan rumah yang lebih baik di 2027,” ucapnya.
Dari arena pertandingan, Jawa Timur tampil gemilang lewat cabang Wushu berkat Muhammad Daffa “Golden Boy” Hidayatullah dan Jennifer Tjahyadi, yang masing-masing meraih tiga medali emas dari nomor Taolu.
Baca Juga: Satgas MBG Kabupaten Karanganyar resmikan Dapur Pemenuhan Gizi Kwangsan Jumapolo 002
Prestasi keduanya menempatkan mereka di jajaran atlet tersukses bersama Lawrence Dean Kurnia dari DKI Jakarta yang juga mengoleksi tiga emas di nomor Nanquan, Nandao, dan Nangun.