Baca Juga: Kasus pencurian brankas selebgram Dara Arafah, polisi tetapkan ART dan kekasihnya jadi tersangka
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, bahwasanya Keroncong Plesiran merupakan event kolaborasi komunitas Simphony Kerontjong Moeda (SKM) bersama Dinas Pariwisata DIY serta Kemenparekraf.
Singgih menyebut Keroncong Plesiran adalah pertunjukan musik keroncong plesir atau piknik maka event ini dilaksanakan dengan cara berpindah-pindah lokasi wisata.
“Karena event ini dilaksanakan berpindah-pindah tempat wisata, maka tahun depan bisa saja dilaksanakan di Sleman ataupun wilayah Kulonprogo," kata Singgih.
"Kegiatan berbayar ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat kepada event itu sendiri. Selain untuk mengembangkan pariwisata juga menumbuhkan ekonomi kreatif khususnya di Gunungkidul dan umumnya di DIY,” tambahnya.
Baca Juga: Di balik kontoversi kasus Sambo, profesionalisme Polri diuji
Edi Wardoyo Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kemenparekraf RI menyatakan kebanggaannya karena lokasi diadakannya event Keroncong Plesiran adalah Desa Wisata Nglanggeran yang sudah diakui dunia sebagai desa wisata terbaik dunia dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) atau Best Tourism Village 2022.
Pihaknya juga mendukung event yang diadakan di daerah-daerah lain, salah satunya di Jogja karena penyelenggaraan event baik musik dan lainnya diharapkan dapat semakin maju, menjadi penggerak pariwisata daerah dan kemajuan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif. *