BANTUL, harianmerapi.com – Delapan puluh anak muda dari beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Jogja mengikuti Workshop Penulisan Puisi, Cerpen dan Naskah Lakon di komplek Sanggar Anak Alam (Salam) Kasihan Bantul selama enam hari dimulai sejak Selasa (14/6/2022).
Menurut pengarah kegiatan tersebut, Adhi Satiyoko SS, workshop dengan mengusung tema Daulat Sastra Jogja memiliki beberapa target penting.
Salah satunya agar dapat menumbuhkan karya-karya sastra yang khas, sehingga bisa disebut sebagai “Sastra Jogja.”
Dengan kata lain, dapat melahirkan jagoan sastra di masa depan dan bisa disebut sastra yang bisa mendunia atau dari Jogja untuk dunia.
Guna mewujudkannya perlu banyak proses, tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Kami optimis dengan adanya pembinaan spesifik dan terstruktur seperti workshop selama enam hari tesebut akan punya banyak andil bisa melahirkan karya-karya sastra yang membahagiakan dan menegaskan kembali identitas Jogja,” jelas Adhi.
Baca Juga: Kotagede Yogyakarta, Masihkah Pantas Disebut Sebagai Kota Perak?
Adapun 80 peserta workshop terbagi menjadi tiga, yaitu 30 (penulisan puisi), 30 (cerpen) dan 20 (naskah lakon).
Beberapa waktu sebelum terpilih menjadi peserta workshop, wajib mengisi google form sesuai pilihan kelas penulisan yang diminati.
Selanjutnya mengupload foto surat pengantar dari sekolah/perguruan tinggi, lalu kartu pelajar/kartu mahasiswa/KTP/KK/surat domisili di Jogja/KRS. Khusus yang dari mahasiswa, maksimal semester empat pada tahun ini.
Baca Juga: Mick Jagger Positif Covid-19, Konser Band Rolling Stone Terpaksa Ditunda
Selain itu juga mengupload file karya dalam format ms.word, diketik dengan font arial 11, kertas A4, margin tepi 3 cm, spasi 1,5 serta tema tulisan terinspirasi dari tema kegiatan, yaitu Daulat Sastra Jogja.
Masih ditambah lagi mengupload surat pernyataan sebagai peserta untuk bisa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
