Tren Musik 2022, Tidak Akan Jauh dari Musik yang Viral di Media Sosial. Dangdut Makin Oke

photo author
- Selasa, 28 Desember 2021 | 18:45 WIB
Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting membawakan lagu saat acara Tupperware Conference Day di Alana Yogyakarta, Rabu (19/8).  (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting membawakan lagu saat acara Tupperware Conference Day di Alana Yogyakarta, Rabu (19/8). (ANTARA FOTO/Regina Safri)

"Dia kena (dampak) lebih dulu dan pulihnya paling belakangan. Musik rock enggak bisa nonton sambil duduk. Sekarang kan konser duduk. Teman-teman di Solo sudah mencoba Rock in Solo, penontonnya duduk dan menurut wartawan di sana rasanya janggal. Mereka cuma bisa ngangguk-ngangguk, sementara biasanya kan ada yang headbang segala macam," ujar Wendi, lalu menambahkan bahwa band Seringai yang dia kelola juga sudah dua tahun tak manggung karena pandemi.

Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Anak Nakal Menebar Teror di Mana-mana

Meski butuh waktu lama untuk pulih, Wendi percaya bahwa selama pandemi COVID-19 banyak musisi termasuk dari genre rock yang tetap membuat karya. Hanya saja, mereka belum bisa menampilkannya secara langsung di depan penonton.

Andi Rianto juga percaya bahwa musik rock akan tetap eksis di 2022, bahkan talenta-talenta baru di genre tersebut akan bermunculan.

"Musik rock pasti tetap akan ada pasarnya dan peminatnya, dan pasti akan lahir new act di genre itu," kata Andi.

"Menurut saya juga nanti pasti akan ada kayak resurrection atau kebangkitan dari grup-grup yang sudah lama eksis di bidang rock," imbuhnya.

Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Trending Topic di Twitter, Masyarakat Desak Pemerintah Beri Tindakan Tegas

Grup band mulai bangkit di tengah banyaknya solois

Di tahun depan, Wendi memprediksikan bahwa penyanyi solo akan semakin banyak. Hal tersebut karena penyanyi solo dinilai lebih mudah untuk menelurkan karya mereka.

"Asumsinya penyanyi solois akan banyak yang keluar, merilis karya single atau bahkan album di tahun depan, karena lebih simpel kan tentunya dibanding membentuk band," kata Wendi.

"Kalau band kan butuh proses, mereka cari personil, cocokin chemistry, bikin karya bareng. Jadi perlu tahapan cukup panjang. Kalau solo dia bisa nulis sendiri, bikin musiknya juga lebih gampang bisa menggunakan aplikasi, dan dirilis langsung untuk market digital. Jadi potensinya sangat besar," sambungnya.

Meski begitu, Wendi juga menilai bahwa band akan bangkit di tahun 2022. Pasalnya, di samping dampak negatif yang dirasakan selama pandemi COVID-19, dia mengatakan kondisi tersebut juga memberikan pengaruh yang positif di industri musik, di antaranya banyak band-band baru yang terbentuk.

Baca Juga: Demi Pulang ke Jogja, Zaskia Adya Mecca Rela Setir Mobil Delapan Jam

"Di Indonesia memang selalu memproduksi band-band baru yang lumayan besar dan bisa dibilang pandemi ini justru makin banyak band terbentuk. Kita punya program namanya Emerging Showcase, yang mengundang band-band baru untuk daftar dan kita kasih panggung. Yang daftar ada 80-120 band setiap bulan," ujar Wendi.

Menurut Wendi, permasalahan yang dialami oleh grup band di Indonesia saat ini adalah tidak bisa menggelar pertunjukan langsung di depan penonton karena pandemi membuat semua kegiatan masyarakat serba terbatas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Kamis, 20 November 2025 | 06:30 WIB

Single 'Ego' Tandai 28 Tahun Padi Reborn

Minggu, 9 November 2025 | 20:30 WIB

Konser Suarasmara, Andien Bilang Sudah 80 Persen

Minggu, 2 November 2025 | 13:00 WIB
X