BADUNG, harianmerapi.com - Setelah melalui proses syuting selama sebulan di Papua, sutradara kenamaan Garin Nugroho melahirkan sebuah karya film berjudul "Sepeda Presiden".
Poster poster resmi film tersebut dirilis dalam rangkaian 40 Tahun Garin Nugroho Berkarya pada "Bali International Film Festival (BALINALE) 2021" di Kuta, Badung, Bali.
"Film ini adalah film Natal utuh di Indonesia, selama ini tidak pernah ada film Natal di Indonesia dan juga tidak ada film musikal anak-anak Indonesia Timur, sementara ada bakat musikalisasi dari Indonesia Timur," kata kata Garin Nugroho saat diwawancarai di sela acara Bali International Film Festival di Kuta, Minggu (14/11/2021) malam.
Baca Juga: Link Streaming Persekat Tegal Vs PSKC Cimahi, Kick Off Pukul 18.15
Film "Sepeda Presiden" yang disutradarai Garin Nugroho dan diproduksi oleh rumah produksi Radepa Studio tersebut dikemas menjadi sebuah film keluarga yang bertujuan mengajak masyarakat bernyanyi dan bergembira.
Ia mengaku lewat film ini juga bisa menemukan bakat anak-anak dari Papua, melalui film ini pula bisa beragama dengan gembira dan tidak ada ketegangan dalam beragama.
Film tersebut dibintangi Ariel Tatum, Sita Nursanti, Ian William, Joanita Idol dan Papua Kids yakni tiga anak Papua yang berbakat Arnold Asmuruf, Franken Ramandei, dan Elias Pandawa.
Baca Juga: Nenek Dimaki dan Ditampar di Depan Umum, Punya Kesadaran Lapor Polisi
Film tersebut menjadi salah satu penanda 40 tahun Garin Nugroho berkarya dari kecintaannya terhadap anak-anak , musik, Indonesia, dan negeri Papua.
"Meskipun sudah berkali-kali saya mengunjungi Papua, namun kecintaan dan kekaguman dengan keindahan tanah Papua tidak pernah berkurang sedikitpun," katanya.
Ia menambahkan Papua adalah sebuah sumber spirit, sumber talenta acting, tari, nyanyi dan kegembiraan.
Baca Juga: Cari Jodoh dari Jawa Tengah, Perempuan Ini Ngaku Tidak Sambat Soal Nafkah, Tidak Telat Soal Jatah
Film "Sepeda Presiden" adalah representasi dari kisah mimpi dan harapan anak-anak Indonesia dan juga merupakan film tentang literasi yakni literasi digital maupun literasi informasi.
