Ia juga menegaskan dengan menonton film di bioskop, maka industri dan ekosistem perfilman Indonesia bisa terus hadir dan tumbuh karena didukung oleh semua penikmat film.
“Yang pasti jangan ditonton bajakan, bikinnya susah banget. Lama lagi produksinya, itu hampir tiga tahun,” pungkasnya sambil menekankan termasuk lebih dari 130 animator Indonesia terlibat dalam pengerjaan film ini di tengah menghadapi tantangan situasi pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas dan pertemuan.*