HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata DIY bersama Simphony Kerontjong Moeda sukses menyelenggarakan Keroncong Plesiran Vol.6 di panggung terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul.
Acara Keroncong Plesiran ini merupakan agenda rutin tahunan dengan tempat berpindah-pindah dan tahun ini digelar di Amphyteater Nglanggeran pada Sabtu (10/9/2022).
Dalam acara Keroncong Plesiran di Nglanggeran kali ini digelar sejak sore hari dengan menampilkan antara lain O.K Pandawa dari Solo.
Baca Juga: Kapolri bertindak tegas, ada laporan anggota melanggar, langsung copot
Kemudian KosAtos dari Malang Jawa Timur, O.K Svarama dari Semarang yang membawakan keroncong asli maupun modern, hingga keroncong format orchestra dengan Boris Sirait sebagai konduktor.
Pada malam harinya bintang tamu Okky Kumala mengawali dengan 2 buah lagu disusul Tyok Satrio, Eko Balung, Danila Riyadi.
Penampilan David Bayu membuat antusias penonton bertambah. Tepuk tangan dan suara penonton menambah riuh suasana saat David membawakan lagu berjudul Jikalau, Benci untuk Mencinta.
Panggung terbuka berlatarkan pemandangan gunung api purba yang menyatu dengan alam, membuat konser musik tersebut terkesan megah, meriah dan spektakuler.
Baca Juga: Confidential Assignment 2: International ditonton 2 juta orang kurang dari lima hari
Sebagai penampil pamungkas Tompi sukses membius penonton yang hadir dengan lagu yang dibawakannya.
Penonton tak hanya berasal dari Jogja namun datang dari berbagai daerah seperti Purwokerto, Malang, Jakarta, Bandung, Jepara dan lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Edi Wardoyo Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kemenparekraf RI, Singgih Raharjo selaku Kepala Dinas Pariwisata DIY, dan Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Dalam perjalanan menuju amphyteater Nglanggeran lokasi pertunjukan Keroncong Plesiran, para pengunjung disuguhi dengan pameran UMKM yang menyediakan aneka merchandise, dan kuliner.
Tampak mereka pun asyik menikmati sajian kuliner sembari menyaksikan alunan musik keroncong di sudut area pameran UMKM.