film

Sewu Dino Bagian 36: Dela Kembali Menebar Teror di Malam Jumat Kliwon, Reaksi Sri Tak Terduga

Sabtu, 21 Mei 2022 | 13:12 WIB
Sewu Dino atau 1.000 Hari, sebuah kisah yang ditulis Simple Man berdasarkan pengalaman seseorang yang terjebak dalam pusaran santet. (Foto : Twitter @SimpleM81379523)

Sri langsung tercekat, suara itu, seakan mengancam nyawanya.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 34: ‘Mbak Sri Ya,’ Sikap Dela Berubah Ramah, Apa yang Terjadi?

“Mbak sampun tilem, niki aku Dela Mbak, dibukak lawange Mbak (Mbak sudah tidur, ini aku Dela Mbak, dibuka pintunya Mbak),” kata Dela dari luar kamar.

Sri hanya diam, ia menahan diri, seperti pesan Mbah Tamin, untuk tidak membuka pintu.

Tapi, suara itu, demikian mengganggunya.

“Mbak Sri, aku loh eroh nek sampean jek melek, dibukak dilek nggih Mbak, engkok, tak keki panuturan (Mbak Sri, aku tahu kalau kamu masih terjaga, dibuka sebentar pintunya ya Mbah, nanti, aku mau memberi tahu suatu rahasia),”

Sri mulai melangkah turun dari ranjang, ia melangkah menuju pintu, tapi ia merasa ragu.

Sri hanya diam, membiarkannya ditelan sunyi, diobrak-abrik sepi, sampai keheningan itu menguasai.

Senyap, benar-benar senyap suasana malam itu, perasaan itu seakan terus menekan batin Sri, dalam kegilaan dan rasa penasaran, Sri, mulai gila.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 33: Tujuan Mereka Sebuah Tempat, Seperti Sebuah Desa, Tapi Mati

Keheningan itu, yang menekan pikiran Sri, membuatnya merasa sudah sendiri, Dela, barangkali sudah pergi.

Sri mencoba menenangkan diri, terduduk, dengan kaki yang begitu lemas, sampai…

“Brakk!!” tiba-tiba terdengar benda keras yang dihantamkan ke pintu.

Disusul suara tawa menyeringai, khas Sengarturih, saat Dela kumat, saat ia rawat di tengah hutan.

“Cah goblok, nyowomu iku sampe sepiro seh, tak kandani, Jumat Kliwon, pikirno iku Ndok, pikirno omonganku (Anak bodoh, nyawamu sampai mana sih, aku beritahu, Jumat Kliwon, pikiran itu Nak, pikirkan omonganku),”

Halaman:

Tags

Terkini