seni-hiburan

Pameran moda modif di Galeri Rumah DAS menggambarkan keberanian anak muda lewat karya seni

Sabtu, 21 Desember 2024 | 18:31 WIB
Pembukaan Pameran Moda-Modif di Galeri Rumah DAS, Jumat (20/12/2024). (MERAPI - WAHYU TURI K)

HARIAN MERAPI - Galeri Rumah DAS mengawali Pameran Moda-Modif pada Jumat (20/12/2024) yang dibuka secara langsung oleh seniman FX. Harsono.

Pameran yang akan berlangsung selama tiga pekan pada 20 Desember 2024 hingga 11 Januari 2025 ini melibatkan 17 seniman muda yang berasal dari 3 kelompok dengan karya-karya yang beragam dan unik, karena fokus pada objek pemuda yang selalu bergerak untuk menciptakan sebuah peristiwa, terutama di bidang seni.

Tema ‘Moda-Modif’ yang diusung pada pameran ini menggambarkan keberanian kaum muda dalam menciptakan perubahan, menantang norma, dan menyuarakan ide-ide progresif melalui karya seni.

Baca Juga: Rakerwil 2024 P3SI Pengwil DIY maupun Jateng sukses digelar, ini hasil rapat terkait perkutut

Ketua Pameran Moda Modif, Rohman mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan pameran perdana mereka yang dilakukan di galeri.

“Sebagai mahasiswa semester 5 tentunya merasakan, membuat sebuah pameran pertama kali dan di luar kota kampus kita belajar yaitu Universitas Negeri Sebelas Maret, menjadi kesempatan untuk membuat ruang-ruang dalam mengeksplorasi seni melalui sebuah pameran,” kata Rohman, Jumat (20/12).

Direktur Rumah DAS, Achmad Fiqhi W.D mengatakan bahwa seni rupa baik sebagai modal maupun motif sangat dinamis dan organik, hal tersebut begitu kental di Yogyakarta.

“Sejatinya semangat itulah yang diniatkan hadir di tengah-tengah kita melalui tajuk ‘Moda Modif’. Sebuah kata yang mampu meringkus ekspresi ‘muda dan bergerak’, yang tentu tidak sekadar tawaran matemtis (usia dan jumlah peserta), berkat ketepatan kurator merangkum seluruh instrument yang disumbang-sajikan para peserta,” kata Fiqhi.

Baca Juga: Wanita memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik dan adil

Sementara itu Kurator Pameran Moda-Modif, Hilmi Reyhan dan Polanco S. Achri melihat sisi menarik ketika terma muda ini dilihat dalam kasus seniman.

Seniman muda seringkali berada dalam situasi dilema; karena muda di sini disamaartikan dengan awam dan belum berpengalaman.

“Pameran ‘Moda-Modif’ ingin menunjukkan bahwa seniman muda memiliki serangkaian modal berupa daya, tenaga, dan keinginan untuk bereksplorasi. Dari sana, gerak sebagai tema menjadi penting untuk diperhatikan,” terang Hilmi.

Pameran Moda-Modif ini merupakan hasil uraian ide-ide liar dari kurator yang selalu muncul setiap kali sesi diskusi selama kurang lebih dua bulan sebelum terlaksana.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, PGN - BRIN - Pemkot Semarang Garap 20 Hektare Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang

Hal ini diciptakan sebagai suatu siasat dan membuat sebuah pameran sebagai titik kritis dan batu loncatan ke pameran lain. Sehingga diharapkan tidak berhenti di sini, melainkan akan berlanjut ke ruang yang lebih besar.

Halaman:

Tags

Terkini