HARIAN MERAPI - Creative hub terbesar di Asia Tenggara, Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), akan menjadi tuan rumah puncak acara penyelenggaraan Alternativa Film Awards & Festival 2024 pada 29 November 2024.
Para film maker, professional industri, dan pecinta film dari berbagai penjuru negara akan berpartisipasi dalam Alternativa Film Award & Festival 2024 ini.
Alternativa Film Awards & Festival sendiri menjadi salah satu program dari Alternativa Film Project (AFP) yang merupakan nirlaba non-profit berskala internasional.
Program ini memiliki misi untuk mendukung dan mempromosikan filmmaker dari industri yang sedang berkembang. Dengan memberi support kepada komunitas film lokal, AFP siap membawa para filmmaker yang karyanya berpotensi membawa perubahan sosial ke kancah internasional.
Tahun ini, shortlist Alternativa Film Awards & Festival 2024 mencakup 25 film yang terdiri dari 13 film panjang dan 12 film pendek yang dikirimkan dari 15 negara Asia. Film-film ini telah dikurasi dari total 1.043 film, 33 negara, dan 680 eligible film.
Adapun negara-negara yang berpartisipasi antara lain Vietnam, India, Thailand, dan Kamboja. Film-film ini dikurasi oleh juri internasional seperti Anand Gandhi, Kamila Andini, Steffi Niederzoll, Carol Misorelli, Asmara Abigail, Katerina Suvorova, dan Amir Masoud Soheili.
Sedangkan topik-topik yang diangkat dalam karya film pada Alternativa Film Awards & Festival sangat dekat dengan isu sosial saat ini.
Baca Juga: Bejat! Seorang Ayah Ruda Paksa Anak Tiri, Pelaku Diringkus Polres Gunungkidul
Seperti tentang ketidaksetaraan gender, kekerasan dan pelecehan, hak anak-anak dan remaja, hidup dengan disabilitas, politik, dan lain-lain.
CEO GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, Ph.D menyampaikan, sebagai salah satu kolaborator utama, melalui perhelatan ini GIK UGM berkomitmen mengembangkan kreativitas dan inovasi di bidang sinema, khususnya untuk mendukung peran sineas lokal.
Melalui dialog budaya yang lebih luas, kerjasama ini diharapkan dapat mendorong lahirnya bakat-bakat baru dalam industri kreatif.
Baca Juga: BRI Hadirkan Program Pinjaman BRIguna Spesial HUT ke-129 dengan Suku Bunga Mulai 8,129%
Dengan demikian, akan tercipta ekosistem kreatif lokal yang berdampak positif bagi pelaku industri film, baik di tingkat lokal maupun global.