BANTUL (MERAPI)-Sebanyak 20 warga Dusun Candi Kalurahan Srihardono Kapanewon Pundong Bantul terkonfirmasi positif Covid-19. Penyebaran tersebut diketahui dari para jamaah salat tarawih di dusun tersebut.
"Kejadian awal diketahui pada 21 April 2021. Saat itu ada salah satu jamaah yang mengalami gejala terserang virus Covid-19. Saat periksa ke rumah sakit diketahui hasilnya positif Covid-19," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso kepada wartawan, Jumat (7/5).
Dia menambahkan, setelah kejadian itu kemudian dilakukan rapid test antigen dan dilanjutkan swab PCR terhadap kelima anggota keluarga lainnya yang kontak erat. Dari hasil tes didapatkan tiga orang positif dan dua orang lainnya negatif.
Selain itu ada beberapa jamaah masjid yang ikut melakukan pemeriksaan GeNose didapatkan hasil positif. Setelah dilanjutkan pemeriksaan swab PCR hasilnya juga positif.
Dengan bertambahnya jumlah jamaah positif Covid-19, ujar Sri Wahyu, maka Dinkes Bantul bersama petugas puskesmas melakukan tracing. Sampai saat ini ada sebanyak 20 orang terpapar Covid-19.
"Selain itu kami masih perlu melakukan pemeriksaan dan swab PCR terhadap 15 orang lainnya yang kontrak erat. Untuk itu dengan adanya klaster baru jamaah salat tarawih, kami mengimbau agar masyarakat mentaati protokol kesehatan, utamanya dengan selalu menggunakan masker," tegasnya.
Sementara itu Pemda DIY melaporkan penambahan 184 kasus positif Covid-19, Jumat (7/5) sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 40.785 kasus.
"Penambahan kasus sembuh sebanyak 271 kasus sehingga total sembuh menjadi 36.481 kasus dan 11 kasus meninggal sehingga total kasus meninggal menjadi 1003 kasus," jelas Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Dia menambahkan, distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 terdiri dari 30 warga Kota Yogyakarta, 62 warga Bantul, 33 warga Kulon Progo, 3 warga Gunungkidul, dan 56 warga Sleman.
"Rincian riwayat kasus terdiri dari 10 kasus periksa mandiri, 119 kasus hasil tracing kasus sebelumnya, 4 kasus luar daerah, dan 51 kasus belum ada info," imbuhnya.
Sementara distribusi kasus sembuh terdiri dari 56 warga Kota Yogyakarta, 75 warga Bantul, 38 warga Kulon Progo, 23 warga Gunungkidul, dan 79 warga Sleman. Berty menyebut rincian kasus meninggal adalah Kasus 40.518 Laki-laki 50 tahun warga Gunung Kidul, Kasus 36.579 Perempuan 82 tahun warga Kota Yogyakarta, kasus 37.393 perempuan 78 tahun warga Kota Yogyakarta, kasus 37.941 laki-laki 82 tahun warga Bantul, kasus 39.255 laki-laki 68 tahun warga Sleman serta kasus 40.328 Laki laki 70 tahun warga Sleman. Kemudian kasus 39.983 Laki laki 59 tahun warga Gunung Kidul, kasus 40.541 Laki laki 51 tahun warga Kulon Progo, kasus 40.716 Perempuan 67 tahun warga Kota Yogyakarta, kasus 40.789 perempuan 48 tahun warga Sleman serta kasus 40.790 perempuan 62 tahun warga Gunung Kidul.(Usa/C-4)