SLEMAN (MERAPI)- Gubernur DIY Sri Sultan HB X beserta istri, GKR Hemas telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Sabtu (10/4) di RSUP dr Sardjito. Vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sementara itu, stok vaksin di DIY tersisa 16 ribu dosis, dan berharap segera ada tambahan.
"Saya sudah kedua kalinya (divaksin), tidak ada kelainan (efek), yang saya rasakan dari vaksinasi yang kedua ini," jelas Sultan usai divaksin.
Sultan kembali mengimbau warga Yogyakarta terutama lansia agar tidak takut divaksin Covid-19. Sultan juga berharap seluruh warga untuk partisipasi dalam program pemerintah agar dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
"Bapak dan ibu khususnya lansia, untuk bersedia divaksin, karena ini memberikan ruang kepada kita untuk meningkatkan imunitas dengan harapan semoga tetap sehat," jelasnya.
"Dan juga program pemerintah ini dapat diselesaikan. Kita sebagai masyarakat Yogya, saya mohon antisipasi untuk menjaga diri dari Covid-19," imbuhnya.
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan total lansia yang sudah teregistrasi vaksin Covid-19 sudah mencapai 590-an ribu orang dengan data yang masih terus berjalan. Sekitar 14,17 persen sudah tervaksin.
“Kalau angkanya itu 41.844 orang dosis pertama. Dosis kedua baru 1,58 persen karena 28 hari ya," ujarnya. Pemberian vaksin bagi lansia dalam kurun waktu 28 hari, dikatakan Pembajun, sudah sesuai dengan peraturan pemerintah sejak akhir Maret 2021.
“Kita menyesuaikan, tapi memang di kabupaten/kota masih menerapkan dua minggu, karena memang tidak ada waktu antara kapan kita harus pindah. Kita menyesuaikan sajalah, karena 28 hari itu lebih efektif,” jelasnya.
Adapun stok vaksin di Yogyakarta, dikatakan Pembajun masih sekitar 16 ribu dan berharap agar segera diberi tambahan dosis oleh Pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan setelah April, sesuai janji Pak Menkes, vaksin akan lebih banyak tersedia. Stok kami saat ini masih sekitar 16 ribu-an, tapi sebanyak 12 ribu sudah didistribusikan kepada 3 kabupaten/kota. Jadi buffer yang tersedia sekitar 3ribu-an vial,” ungkapnya.
Sementara itu Pemda DIY melaporkan penambahan 130 kasus positif Covid-19, Minggu (11/4) sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 35.585 kasus.
"Penambahan kasus sembuh sebanyak 203 kasus,sehingga total sembuh menjadi 29.740 kasus dan 6 kasus meninggal sehingga total kasus meninggal menjadi 859 kasus," jelas juru bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 terdiri dari 15 warga Kota Yogyakarta, 77 warga Bantul, 7 warga Kulon Progo, 2 warga Gunungkidul, dan 29 warga Sleman.
"Rincian riwayat kasus terdiri dari 29 kasus periksa mandiri, 83 kasus hasil tracing kasus sebelumnya, 1 kasus screening pasien, dan 17 kasus belum ada info," jelasnya.
Distribusi kasus sembuh terdiri dari 2 warga Kota Yogyakarta, 20 warga Bantul, 80 warga Kulonprogo, 6 warga Gunungkidul, dan 95 warga Sleman.(C-4)