WONOSARI (MERAPI)–Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul menimbulkan bencana longsor di Kapanewon Gedangsari, Minggu (11/4) dini hari. Halaman dan sebagian rumah milik Slamet (48) warga Jatibungkus (03/11), Hargomulyo, Gedangasari rusak tertimbun longsor. Longsor susulan mengancam beberapa rumah di sekitar lokasi kejadian dan pemilik rumah diungsikan sementara.
"Peristiwa terjadi saat pemilik rumah dan keluarganya terlelap tidur," kata Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah Gunungkidul, Edy Basuki kepada wartawan, Minggu (11/4).
Informasi di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa ini terjadi pada pukul 03.00 WIB. Kondisi rumah Slamet yang berada di atas perbukitan memang rawan terkena longsor. Malam itu kondisi di sekitar diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan membuat tanah di pekarangannya terkikis air hingga akhirnya longsor. Beruntung begitu terdengar suara reruntuhan, korban bersama keluarganya berhasil keluar untuk menyelamatkan diri. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena semuanya bisa menyelamatkan diri,” imbuhnya.
Adapun ketinggian tanah samping rumah korban yang longsor mencapai sekitar 4 meter dan panjang 5 meter. "Longsor mengenai rumah bagian dapur," jelas Edy. Akibat kejadian ini, lanjutnya, tembok dapur dengan lebar 2,5 meter dan tinggi 2 meter jebol. Material longsor masuk ke bagian rumah korban. Warga yang mengetahui kejadian tersebut bersama BPBD, TNI/Polri dan relawan juga Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) pada pagi harinya melakukan kerja bakti untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Lurah Hargomulyo Sumaryanta mengatakan, saat ini warga bahu membahu melakukan kerja bakti di rumah Slamet. Karena ada potensi longsor susulan, keluarga Slamet saat ini mengungsi di rumah kerabatnya.
“Kami bersama aparat TNI, Polri, TRC BPBD dan warga melakukan kerja bakti mengantisipasi longsor susulan,” terangnya.(Pur)
