Vaksinasi Massal Kedua, Pemda DIY Siapkan 10 Ribu Dosis

photo author
- Sabtu, 6 Maret 2021 | 05:32 WIB


DANUREJAN (MERAPI)-Pemda DIY berencana kembali melakukan vaksinasi massal sebanyak 10 ribu dosis bagi pekerja pelayan publik, Senin (15/3) di gedung Jogja Expo Centre (JEC).
"Rencana vaksinasi massal di JEC tanggal 15 (Maret) untuk teman-teman pelayan publik termasuk ASN. Sekitar 10 ribu dosis (vaksin) disiapkan," jelas Sekda DIY Baskara Aji, Jumat (5/3) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Dikatakan, rencananya vaksinasi dilaksanakan selama lima hari yakni tanggal 15-19 Maret 2021. Pemilihan JEC karena tempatnya lebih luas dan kondusif sehingga dapat dilakukan penerapan protokol kesehatan jaga jarak dengan lebih optimal.
"Lima hari," imbuhnya.
Adapun perkembangan vaksinasi masal pertama untuk pekerja di kawasan Tugu hingga Malioboro, Aji menyebut bagi yang tidak hadir sesuai jadwal akan dijadwalkan ulang dengan mengikuti vaksinasi reguler atau vaksinasi massal berikutnya.

"Kalo sudah 5 hari kita jadwalkan belum datang, dia kan bisa mengikuti vaksinasi reguler atau nanti kalau ada vaksinasi massal bisa. Mereka toh sudah dijadwalkan. Yang belum akan diundang lagi di kesempatan lain," jelasnya.
Sebelumnya, vaksinasi massal pertama dilaksanakan bagi pelaku wisata dan di Pasar Beringharjo, Museum Benteng Vredeburg, dan Parkir Abu Bakar Ali selama 5 hari dari tanggal 1 - 5 Maret 2021.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti akhirnya mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di Rumah Sakit Pratama pada Rabu (5/3). Haryadi disuntik setelah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk divaksin Covid-19.
“Saya merasa lega karena sudah menjalankan keinginan pribadi untuk bisa divaksin. Vaksinasi penting untuk melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain,” kata Haryadi usai menjalani vaksinasi Covid-19 di RS Pratama, Jumat (5/3).

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu sejak awal meniatkan diri untuk bisa divaksin Covid-19. Tapi saat vaksinasi Covid-19 tahap pertama, kondisinya tidak memungkinkan untuk disuntik. Termasuk saat pencanangan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta pada Jumat (26/3).
“Bukan saya tidak sehat, tapi kriterianya tidak memenuhi vaksin Covid-19 masuk ke tubuh saya. Baru memungkinkan hari ini untuk divaksin ,” paparnya yang didampingi istrinya Tri Kirana Muslidatun saat vaksinasi.
Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, walaupun sudah divaksin Covid-19. Terutama protokol 5 M memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Jangan sampai setelah divaksin, tidak melaksanakan protokol kesehatan. Tidak berarti divaksin, lepas masker. Tetap jalankan protokol kesehatan,” tegas Haryadi.

Dalam kesempatan itu dia mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Menurutnya minat masyarakat untuk divaksin Covid-19 di Yogyakarta cukup tinggi. Tapi juga tergantung dari ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat, sehingga pelaksanaan dilakukan bertahap.
“Kami sudah melakukan pencanangan vaksinasi bagi lansia dan kini terus berjalan. Vaksinasi massal untuk pelaku usaha, pedagang, PKL, pekerja publik dari kawasan Tugu, Malioboro, Beringharjo hingga Alun-alun Utara juga dilakukan,” terangnya.
Sementara itu Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan sejak pencanangan vaksinasi lansia pihaknya menargetkan sekitar 46.000 lansia di Kota Yogyakarta selesai divaksin dalam 2 bulan. Komda Lansia juga membantu pendataan lansia untuk vaksinasi Covid-19 bekerja sama dengan dinas terkait dan kemantren.

“Lansia adalah kelompok rentan yang harus dilindungi dan jumlahnya di Kota Yogya juga cukup banyak, makanya kami targetkan semua lansia bisa divaksin. Ada pendamping lansia di Posyandu lansia dan kelompok-kelompok lansia yang mengajak para lansia agar tidak takut divaksin,” ucap Ana.
Di sisi lain, Pemda DIY melaporkan penambahan 175 kasus positif Covid-19, Jumat (5/3) sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 28.749 kasus.
"Distribusi kasus terkonfirmasi positif terdiri dari 17 warga Kota Yogyakarta, 92 warga Bantul, 19 warga Kulonprogo, 10 warga Gunungkidul, dan 37 warga Sleman," ungkap Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Adapun rincian riwayat kasus terdiri dari 33 kasus periksa mandiri, 107 kasus hasil tracing kasus positif, 2 kasus screening karyawan kesehatan, 1 kasus perjalanan luar daerah, dan 32 kasus belum ada info.
Penambahan kasus sembuh sebanyak 95 kasus sehingga total sembuh menjadi 22.850 kasus dengan rincian 8 warga Kota Yogyakarta, 18 warga Bantul, 12 warga Kulonprogo, 3 warga Gunungkidul, dan 54 warga Sleman.(C-4/Tri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X