TEMON (MERAPI) - Sepuluh warga Dusun Trukan, Kulur, Temon, Kulonprogo mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi tempe benguk. Seluruhnya mengalami mual dan diare hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry menyampaikan, peristiwa keracunan yang dialami warga Trukan terjadi pada Senin (8/2). Tempe benguk yang dikonsumsi warga berasal dari seorang penjual sayur keliling, Sarni warga Ngulakan Hargorejo Kokap.
"Awalnya Sarni menjenguk salah satu warga Trukan yakni Suprapti, dengan membawa tempe benguk. Kemudian oleh Suprapti, tempe benguk itu dibagi-bagikan ke anaknya Pujiyanto dan Muh Dahlan," kata Jeffry.
Namun setelah mengonsumsi tempe benguk itu, ketiganya mengalami gejala keracunan yakni mual dan diare. Lantaran gejala yang dialami tidak membaik, pada Selasa (9/2) mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
"Beruntung, kondisi ketiganya tidak semakin parah. Mereka hanya diminta menjalani rawat jalan," imbuh Jeffry.
Selain keluarga Suprapti, gejala keracunan juga dialami sejumlah warga Trukan yang mengonsumsi tempe benguk dari Sarni. Mereka membeli tempe benguk tersebut dari Sarni saat menjajakan sayur keliling di wilayah Trukan.
"Namun setelah mengonsumsi tempe benguk, warga mengalami gejala keracunan yakni mual dan diare," kata Jeffry.
Seluruh warga yang mengalami gejala keracunan tempe benguk langsung dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, sebagian besar dari mereka hanya diminta menjalani rawat jalan. Hanya ada seorang warga yang menjalani rawat inap di rumah sakit, namun saat ini kondisinya sudah membaik.(Unt)