WATES (MERAPI)-Seorang gelandangan asal Purworejo Jawa Tengah, GA (20) diringkus petugas Polsek Wates bersama Polres Kulonprogo, Minggu (10/1). Ia nekat membobol rumah makan masakan Padang di wilayah Jogoyudan Wates kemudian menggasak uang tunai dari meja kasir dan menguras sembilan kotak infak di dalam rumah makan. Pelaku diketahui masuk ke dalam rumah makan dengan menjebol eternit.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry kepada wartawan kemarin menyampaikan, peristiwa ini bermula dari laporan tindak pencurian yang terjadi di rumah makan RM Sederhana milik Suratno (39) warga Wates akhir pekan lalu. Peristiwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh korban saat hendak membuka warung sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu, ia melihat eternit sudah dalam keadaan rusak dan kotak infak berserakan di lantai juga kamar mandi dalam keadaan kosong.
"Korban kemudian menghubungi anggota polisi untuk dilakukan pengecekan. Dari hasil olah TKP terungkap, uang tunai sebanyak Rp 1 juta yang berada di laci meja kasir hilang. Selain itu, pelaku juga mengambil uang di dalam sembilan kotak infak yang ada di dalam rumah makan, ditaksir sekitar Rp 2 juta," kata Jeffry.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP, lanjut Jeffry, penyidik mempelajari modus operandi dari pelaku. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya disimpulkan, dugaan pelaku mengarah kepada GA asal Purworejo. Pria ini tidak bekerja dan tidak memiliki alamat tetap. Namun dia sering mondar-mandir di sekitar rumah makan itu. Saat kejadian, ada saksi yang melihat pelaku berada di sekitar lokasi kejadian.
"Alamat terahkir pelaku di Dusun Ngruno, Karangsari Pengasih," imbuh Jeffry. Polisi kemudian memburu pelaku. Dia pun diamankan tak jauh dari lokasi kejadian. Kepada polisi, pelaku langsung mengakui perbuatannya. Sejumlah barang bukti yang diamankan petugas yakni sembilan kotak infak dan serpihan eternit. "Pelaku diduga masuk melalui samping warung, kemudian naik ke atap dengan cara memanjat, lalu membuka genteng dan merusak eternit.
Akibat peristiwa ini, kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 3 juta," ujar Jeffry. (Unt)