BANTUL (MERAPI)- Sebanyak 22 pemuda pelaku vandalisme atau aksi corat-coret diamankan petugas kepolisian ke Polres Bantul, Senin (28/12) malam. Para pelaku diamankan setelah diketahui mencoret-coret tembok pabrik milik Bowo warga Siten Kalurahan Sumbermulyo Kepanewon Bambanglipuro Bantul.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi SH MH mengatakan, meskipun para pelaku diamankan ke kepolisan tetapi belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. "Dalam menangani kasus ini kami masih pilah-pilah. Sampai saat ini kami belum menetapkan adanya tersangka karena masih kami dalami," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa (29/12).
Dijelaskan, penangkapan 22 pemuda yang diduga anggota geng Morenza berawal dari adanya laporan warga terkait aksi coret-coret yang dilakukan para pelaku. Perbuatan tersebut awalnya diketahui saksi Riyan setelah melihat para pelaku yang berstatus pelajar melakukan aksi vandalisme dengan warna dasar hitam sekitar pukul 17.00.
Melihat kejadian itu selanjutnya Riyan melaporkan perbuatan para pelaku ke warga. Tak lama warga pun mendatangi tempat kejadian. Setelah itu pada pelaku diminta kembali untuk mengecat tembok dengan warna abu-abu.
Setelah selesai mengecat para pelaku dihukum untuk menyanyi dan diamankan dengan masuk ke dalam sungai Wonongo Kecil yang ada di barat jalan raya untuk menghindari amukan massa yang emosi. Setelah itu sekitar pukul 20.30 para pelaku diamankan petugas dan dibawah ke Mapolres Bantul.
Diketahui, para pelaku dalam melakukan aksi vandalisme dilakukan secara spontan. Untuk membeli cat dilakukan dengan cara patungan secara sukarela.
"Sehingga kami simpulkan kelompok ini hanya melakukan aksi vandalisme dan tidak ada perbuatan yang mengarah ke perbuatan kejahatan. Karena saat kami cek mereka juga tidak membawa senjata tajam," tegas Ngadi.
Sementara itu, salah satu orangtua pelaku, Indarto menyatakan ia tidak menyangka kalau anaknya bakal berurusan dengan polisi. Karena sebelum pergi anaknya pamitan pergi ke Solo Jawa Tengah untuk mengantar barang.
"Tetapi ternyata setelah mendapat kabar anak saya diamankan polisi karena vandalisme. Untuk itu kami akan awasi agar kejadian serupa tak terulang lagi," tegasnya. Video para pelaku saat diamankan warga viral di media sosial. Mereka terlihat berada di sungai dan dihukuim warga untuk menyanyi. Sebagian dari warga tampak emosi namun tak sampai main hakim sendiri.(Usa)