DANUREJAN (MERAPI)- Selama masa libur Natal dan tahun baru 2021, lalu lintas di Jalan Malioboro tetap dibuka. Pemberlakuan larangan kendaraan bermotor masuk ke Malioboro atau semi pedestrian tiap 18.00-21.00 WIB ditiadakan sementara. Kebijakan itu untuk mengurangi potensi kerumunan di kawasan ikon wisata Yogyakarta itu.
“Jadi yang biasanya ditutup, saat malam tahun baru tidak ada penutupan lalu lintas di Jalan Malioboro,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Agus Arif, Jumat (25/12).
Dia menyampaikan, peniadaan sementara semi pedestrian di Malioboro dimulai Kamis (24/12) sampai tanggal 3 Januari 2021 atau hingga operasi Natal dan Tahun baru selesai. Masyarakat diharapkan memahami kebijakan itu karena untuk mengurangi kerumunan di masa pandemi Covid-19. Meski demikian pihaknya tidak menutup kawasan Malioboro dari aktivitas wisatawan.
“Ini upaya mengurangi tempat-tempat untuk kerumunan seperti yang disampaikan Pak Gubernur agar perkembangan kasus Covid-19 bisa ditekan. Masyarakat tetap bisa menikmati Malioboro di pedestrian kanan kiri dengan mematuhi protokol kesehatan empat M,” terangnya.
Untuk mendukung kebijakan itu rambu larangan kendaraan bermotor masuk Malioboro pukul 18.00-21.00 WIB di Jalan Abu Bakar Ali, akan ditutup sementara. Setelah tanggal 3 Januari 2021, semi pedestrian di Jalan Malioboro akan diterapkan kembali secara bertahap.
Pihaknya memperkirakan volume lalu lintas di Kota Yogyakarta selama libur Natal dan tahun baru di 2021 tidak sampai 60 persen dibandingkan tahun 2019. Hal itu karena kondisi pandemi Covid-19. Di samping itu di masa pandemi tidak ada wisata pelajar ke Yogyakarta. Berdasarkan libur akhir tahun 2019, bus wisata yang parkir di kantong parkir alternatif di Gor Amongrogo didominasi wisata pelajar.
“Ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Karena dari data-data di hari-hari biasa dan akhir pekan kondisi lalu lintas masih belum normal seperti sebelum pandemi. Saat libur panjang lalu, lalu lintas di lingkar Malioboro cukup lancar karena penerapan satu arah,” jelas Agus.
Sebelumnya Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pembukaan arus lalu lintas saat malam tahun baru adalah strategi untuk menghindari kerumunan. Selama ini di Jalan Malioboro diterapkan semi pedestrian tiap pukul 18.00-21.00 WIB. Pada malam tahun baru biasanya juga dilakukan penutupan lalu lintas di Jalan Malioboro.
“Sepanjang Malioboro kami upayakan jangan sampai terjadi kerumunan. Tetap berlaku aturan maksimal 500 orang di setiap zona. Pengunjung Malioboro juga wajib melakukan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ucap Heroe.(Tri)
