Grebek Rumah Kontrakan, Operasi Densus 88 Antiteror Kagetkan Warga Playen

photo author
- Kamis, 1 Oktober 2020 | 07:28 WIB
30densus
30densus

WONOSARI (MERAPI)-Puluhan petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tiba-tiba datang dan menggledah sebuah rumah kontrakan di Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Rabu (30/9) kemarin. Warga tak menyangka lantaran penghuni rumah selama ini tak menujukkan gelagat mencurigakan. Belum ada statmen resmi dari polisi terkait operasi itu serta apa saja yang diamankan.
“Penghuni rumah kontrakan tersebut adalah satu keluarga berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Mereka tinggal di tempat tersebut sudah sekitar enam bulan,” kata Suryono Ketua RT 02 Padukuhan Ngawu, Playen, Gunungkidul kepada wartawan kemarin.
Dijelaskan, kemarin siang menjelang penggeledahan, ratusan personel kepolisian memblokade lokasi dengan bersenjata lengkap. Sekitar radius sekitar 100 meter dari rumah yang ditinggali Was (50) itu, polisi sudah menutup akses jalan.

Sejumlah warga sekitar mengaku tidak mengetahui keberadaan penghuni rumah, Was yang diketahui berasal dari Semarang, Jawa Tengah tersebut. Bahkan mereka juga tidak menduga jika pengontrak rumah tersebut ternyata menjadi target Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Dari keterangan tetangga, selama ini Was diketahui sebagai pedagang pakaian di Pasar Playen, Gunungkidul dan Pasar Dlingo Bantul. “Saat penggrebekan hanya ada istrinya yang berada di rumah,” kata Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko di lokasi kejadian.
Dari keterangan warga setempat jelas Wibowo, pagi sebelum penggrebekan, Was masih beraktivitas seperti biasa bahkan bersama warga setempat masih menunaikan Salat Subuh berjamaah di masjid sekitar. Namun setelah agak siang, warga setempat sudah tidak mengetahui keberadaan Was. Sampai akhirnya mendadak warga dikejutkan operasi di sekitar rumah kontrakan tersebut. "Tiba-tiba warga melihat banyak petugas kepolisian dengan bersenjata lengkap," jelasnya.

Selain petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan ratusan personel kepolisian, di situ juga disiagakan satu unit Mobil Gegana Sat Brimob Polda DIY. Dari dalam rumah, polisi membawa serta beberapa benda yang diduga barang bukti. “Kami semua juga tidak tahu apakah Was sudah diamankan polisi atau belum. Yang kita tahu polisi membawa beberapa benda diduga barang bukti dari dalam rumah kontrakan Was,” ucap beberapa warga sekitar.
Saat penggeledahan selesai, tampak seorang petugas menenteng sejumlah buku-buku, handphone, dan alat pemutar DVD yang disimpan di dalam plastik. Kemudian satu lagi beberapa benda yang dikemas dalam satu tempat dibawa masuk ke dalam mobil. Menurut tetangga Was, Ny Sri Maryati, rumah berbentuk limas itu dikontrak Was bersama tiga orang anaknya. Dalam keseharian Was adalah pedagang pakaian, dan istrinya sebagai ibu rumah tangga. Keluarga Was dikenal masyarakat sebagai pendatang yang ramah. "Setiap ada kegiatan dia juga sering ikut dan terlibat dalam berbagai aktivitas warga sehingga kami tak curiga dia adalah orang yang dicari polisi," jelasnya.

Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setyawan SIK saat dihubungi terpisah belum bersedia menjelaskan secara rinci kegiatan penggeledahan yang diduga terkait dengan jaringan teroris tersebut. Dia juga belum memastikan ada penangkapan terhadap terduga teroris atau tidak. "Kami hanya diminta untuk membantu melakukan pengamanan lokasi," jelasnya.
(Pur)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X