-
ilustrasi
WONOSARI (MERAPI) - Aksi pencurian siang bolong dengan sasaran gedung sekolah kembali terjadi di wilayah Gunungkidul dan korbannya salah satu guru Ny Maryati (43) Guru TK IT Ibnu Abas, Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Jumat (20/7). Peristiwa terjadi saat korban sedang mengajar di kelas dan akibat kejadian itu korban menderita kerugian Rp 18 juta.
Hingga siang kemarin beberapa anggota unit Reskrim Polsek Patuk, Polres Gunungkidul, Polda DIY masih terus mengumpulkan data baik keterangan saksi, korban maupun hasil olah TKP.
Kapolsek Patuk, Kompol Sukamto melalui Panit Reskrim Aiptu Parjiyono menjelaskan, pencurian uang tunai belasan juta tersebut terjadi sekitar pukul 06.45. Saat korban masuk ruang kantor langsung meletakkan tas ransel miliknya berisi uang Rp 18 juta. Selanjutnya dia menuju ruang kelas untuk mengajar. Hingga proses belajar mengajar tas itu tidak dipindahkan ke tempat lain. Pada saat itu pula kondisi jendela ruangan dalam keadaan terbuka.
Baru sekitar pukul 10.30 WIB pada saat jam istirahat, korban menuju ruangan dan kaget saat hendak mengambil uang dalam tas ransel bewarna coklat, sudah hilang. "Kami langsung menanyakan ke teman-teman guru tetapi mereka mengaku tidak tahu dan tidak memindahkan tas," imbuhnya.
Atas kejadian itu korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Patuk, Gunungkidul. Mendapat laporan tersebut petugas kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sejumlah saksi pun juga dimintai keterangan oleh penyidik. Menurut keterangan petugas, pintu dan jendela ruangan saat ditinggal mengajar dalam keadaan terbuka. Kuat dugaan pelaku pencurian memanfaatkan kesempatan saat para guru tengah melakukan kegiatan mengajar di kelas. Kejadian ini sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Patuk. Gunungkidul. (Pur)
