-
ilustrasi
WONOSARI (MERAPI)- Sutardi (30), nelayan darat warga Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Gunungkidul hilang tertelan ombak setelah jatuh dari tebing pantai saat memasang jaring, Minggu (15/7). Korban jatuh dari tebing berketinggian 30 meter di Pantai Nampu Kecamatan Panggang dan hingga kini belum diketahui nasibnya, Korban masih dalam pencarian Tim SAR Linmas Korwil II Gunungkidul.
Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menyatakan, pada Sabtu (14/7) malam, korban bersama rekannya menginap di tebing Pantai Nampu untuk menjala ikan. Korban yang selama ini berprofesi sebagai nelayan darat hampir setiap malam selalu menjaring ikan di lokasi tebing pantai wilayah Kecamatan Panggang. Sekitar pukul 01.00 WIB, korban bersama dengan Sakir (46) warga Beduk, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang berusaha untuk menarik jaring dari atas tebing Pantai Nampu. “Pada saat menarik jaring tersebut, papan kayu yang dipakai korban sebagai pijakan dan tumpuan kedua kaki runtuh dan korban tercebur laut,” ucapnya.
Melihat rekannya terjatuh, Sakir lalu berteriak meminta pertolongan. Sejumlah nelayan lain yang juga beraktivitas di sekitar lokasi kemudian ikut melakukan upaya pertolongan dan pencarian bersama Tim SAR. Tetapi upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil dan hingga kini nasib korban belum diketahui.
Menurut Suris, dalam pencarian, pihaknya juga mendapatkan berbagai kendala di antaranya medan yang sulit dijangkau serta adanya kenaikan gelombang laut yang tinggi di atas normal.“Gelombang laut saat ini mengalami peningkatan setininggi 2 sampai 3 meter dan menyulitkan kami untuk melakukan pencarian di sepanjang perairan pantai Kecamatan Panggang,” imbuhnya.
Walaupun cukup berisiko dengan kondisi tersebut, tim SAR hingga saat ini terus berusaha melakukan pencarian. Pihaknya memang harus berpacu dengan waktu. Semakin lama korban tidak ditemukan, maka semakin kecil pula kemungkinan ia bisa ditemukan dalam kondisi selamat. “Kita tetap berusaha keras, semoga bisa cepat ditemukan,” terangnya.(Pur)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
