-
ilustrasi WONOSARI ((MERAPI)- Empat wisatawan Pantai Drini, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul yang merupakan satu keluarga asal Kalibaru Timur, Jakarta terse ombak hingga puluhan meter Rabu (23/5) sore. Beruntung di lokasi kejadian dijaga anggota SAR Satlinmas hingga nyawa ke empat korban berhasil diselamatkan. "Ke-4 korban yang dalam satu keluarga tersebut yakni Elive (18), Richard (14), Keny (56) dan Michelle (29) dan kini dalam perawatan RSUD Wonosari," kata Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto Rabu (23/5). Informasi di lokasi kejadian menyatakan, setelah turun dari kendaraan ke empat wisatawan itu langsung mandi dan bermain air di sekitar jalur masuk kapal dengan kondisi ombak cukup tinggi. Sebelumnya mereka sudah diperingatkan anggota SAR agar tidak mandi dan bermain air lantaran gelombang tinggi. Tetapi imbauan SAR tersebut tidak digubris bahkan mereka mengambil posisi terlalu ke tengah sehingga korban terseret ombak. Melihat Elive tenggelam, Keny, Michelle, dan Richard berusaha untuk menolong korban. Namun naas, justru mereka ikut terseret hingga ke tengah laut. "Dari awal kita sudah memberikan peringatan karena di alur jalur kapal terdapat <I>Rip current<P> (arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur yang memecah zone empasan gelombang) hingga melewati zona gelombang pecah yang cukup kuat mengarah ke selatan, tetapi tidak diindahkan korban,"imbuhnya. Melihat korban terseret arus, tim SAR yang berada di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan dengan berenang dan menggunakan kapal jukung. Keempatnya berhasil diselamatkan, dan dibawa ke pos SAR satlinmas Korwil II Gunungkidul di Pantai Drini. "Semua korban selamat dan mengalami syok karena terlalu banyak minum air laut dan ada juga yang pingsan dan dilarikan ke RSUD Wonosari,"ucapnya. Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono meminta kepada para wisatawan untuk mematuhi imbauan petugas. Sebab, sebagian besar korban laka laut karena tidak mematuhi imbauan petugas baik disampaikan secara lisan maupun tertulis pada papan peringstan. "Petugas selalu mengingatkan agar wisatawan tidak terlalu mandi dan berenang di pantai tetapi mereka tetap nekat,"pungkasnya. (Pur)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
