PIYUNGAN (MERAPI)- Sebuah mobil pikup Nopol AA-1784-ML terguling di Jalan Yogya-Wonosari Srimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (22/5). Diduga kecelakaan terjadi karena sopir pikup, Purwanto (38) warga Buyutan, Gedangsari, Ngalang, Gunungkidul mengantuk. Sedianya, dia bermaksud mengantar 9 kuintal telur puyuh dari Wonogiri menuju Berbah Sleman. Akibat dari peristiwa itu, korban mengalami kerugian Rp 32 juta lantaran semua muatannya tumpah berceceran ke jalan. Hingga kini kasus tersebut dalam penanganan Sat Lantas Polsek Piyungan Bantul. Sopir pikup, Purwanto kepada wartawan menjelaskan, pagi itu mobilnya dalam perjalanan dari Wonogiri menuju Berbah. Awalnya mobil berjalan normal tidak ada kejanggalan. Bahkan sebelum musibah terjadi, di sepanjang perjalanan, sopir terus berbincang dengan kernetnya Purwoko. Namun tanpa diduga sebelumnya, pada saat kendaraan melintasi jalan menurun, kemudi pikup tiba-tiba oleng ke kiri diduga karena sopir mengantuk. Akibatnya, pikup menabrak tanggul di tepi jalan. Benturan itu menyebabkan mobil oleng dan terguling ke kanan. Setelah mobil terguling, telur puyuh yang jumlahnya mencapai 90 ribu butir tumpah ke jalanan. "Kecepatan mobil saya mungkin 40 km /jam, tetapi saya akui memang saya kehilangan konsentrasi. Tahu-tahu sudah mengenai tebing di kiri jalan," ujarnya. Purwanto mengatakan, dia sudah berupaya mencegah kecelakaan, namun badan kendaraan sudah terlanjur mengenai tebing. Anggota Lalulintas Polsek Piyungan Aiptu Barmawi SE mengatakan, kecelakaan tersebut dipicu lantaran kondisi sopir diserang rasa kantuk. Sehingga setelah melintasi jalan menurun, tiba-tiba mobil menabrak tebing. "Intinya sopir itu bilang tiba-tiba hilang konsentrasi," ujar Barmawi. Setelah kejadian itu warga langsung berusaha memberikan pertolongan kepada pengemudi mobil. Selain itu warga juga berusaha membersihkan telur yang sudah berserakan di tengah jalan. (Roy)