BANGUNTAPAN (MERAPI) - Dua oknum pelajar SMA swasta di Bantul, Gl (18) warga Imogiri, Bantul dan Yn (18) warga Sriharjo, Bantul diamuk massa setelah membacok seorang warga di depan SMPN 3 Banguntapan di kawasan Jambidan, Banguntapan, Bantul, Senin (13/11) petang. Warga yang emosi kemudian membakar motor milik pelaku.
Akibat diamuk warga, kedua pelaku mengalami luka serius saat diamankan ke Mapolsek Banguntapan. Diduga, pembacokan sudah direncanakan dan motifnya karena salah paham.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno SH kepada wartawan di kantornya semalam mengatakan, korban pembacokan kedua pelaku adalah Herlan Pratama warga Berbah, Sleman. Dia tak mengalami luka karena bacokan senjata tajam pelaku mengenai helm dan motornya. Dijelaskan, awalnya korban berada di sekitar SMPN 3 Bangunpatan seorang diri kemarin petang. Tiba-tiba, kedua pelaku muncul sambil membawa senjata tajam. Tanpa banyak bicara, pelaku membacok korban dengan membabi-buta. Namun sial bagi pelaku, bacokan senjata tajamnya hanya mengenai helm dan motor korban.
Kegaduhan ini membuat warga di sekitar lokasi kejadian berdatangan. Korban kemudian meminta tolong warga. Tanpa dikomando, warga meringkus kedua pelaku dan memukulinya beramai-ramai. Tak hanya itu, warga juga membakar motor Honda Vario milik Gl hingga tinggal rangka. Dalam waktu bersamaam, petugas Polsek Banguntapan yang sedang berpatroli kemudian mengamankan kedua pelaku ke kantor polisi.
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku sengaja datang ke SMPN 3 Banguntapan karena janjian duel dengan seseorang. Sebelumnya, mereka mengaku sudah berkomunukasi dengan musuhnya itu dan sepakat untuk menyelesaikan masalah mereka di dekat SMNPN Banguntapan. Makanya mereka membawa senjata tajam dair rumah. "Begitu sampai di lokasi kejadian, pelaku melihat korban dan langsung menyerang membabi-buta," ujar Suharno. Dia mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki lebih detail tentang kasus ini. "Barang bukti motor yang tinggal rangka dan kedua pelaku sudah kami amankan," tandasnya.(Roy)